
MALANGTODAY.NET– Pilkada serentak 2018 telah sukses diselenggarakan, Rabu, (27/6). Dengan data-data hasil hitung cepat berbagai lembaga survey yang telah dirilis, pasangan Khofifah Indar Parawangsa – Emil Dardak memenangkan pertarungan memperebutkan kursi nomor satu di Pilkada Jawa Timur dari pasangan Saifullah Yusuf – Puti Guntur Soekarno.
Kemenangan Khofifah dalam memperebutkan jabatan sebagai gubernur Jawa Timur ini menorehkan sejarah baru. Mantan Menteri Sosial di era kepemimpinan Jokowi ini akan menjadi gubernur wanita pertama di Jawa Timur, dan kedua di Indonesia.
Baca Juga: Apakah Mitos 212 Terjawab di Pilkada Malang 2018? Begini Analisisnya!
Walau telah dua kali kalah dalam pertarungan kursi gubernur sebelumnya, wanita yang diusung oleh Partai kebangkitan Bangsa (PKB) ini tetap menunjukkan karakter yang gigih dan pantang menyerah demi memimpin Jawa Timur. Ia berhasil meruntuhkan stereotip dan polemik pemimpin perempuan di tengah dominasi laki-laki.
Dengan kemenangan ini, Khofifah akan memimpin Jawa Timur bersama perempuan-perempuan lain yang telah menjadi kepala daerah dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Sebelumnya nama Tri Rismaharini sudah banyak dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan sukses membawa Kota Surabaya ke arah yang lebih baik. Bahkan nalurinya sebagai pemimpin perempuan telah membuahkan prestasi yaitu ditutupnya kawasan lokalisasi Doli.
Selain Risma, masih ada beberapa pemimpin daerah di Jawa Timur yang juga perempuan. Seperti Bupati Jember sekarang misalnya. Untuk periode masa jabatan 2016-2021, masyarakat Jember mempercayakan daerahnya dipimpin oleh dokter muda berparas ayu, dr. Hj. Farida MMR.
Baca Juga: Ini Dia, Negara Paling Berbahaya Bagi Kaum Wanita
Tidak hanya bermodal cantik saja, dr. Farida merupakan profil pemimpin dengan latar belakang dan penghargaan yang cukup mentereng. Perbaikan fasilitas dan jaminan kesehatan tentunya menjadi harapan besar mayoritas masyarakat Jember ketika memutuskan untuk memilih dr. Farida sebagai pemimpin mereka.
Tak berhenti di situ, kekuatan politik di Jawa Timur seakan menjadi tempat yang ramah bagi calon-calon perempuan yang bergelut di bidang politik dan mendapatkan kesempatan dan kepercayaan yang sama tanpa tedeng aling-aling.
Selain beberapa nama yang telah disebut di atas, masih ada nama-nama seperti, Puput Tantriana Sari yang telah menjabat sebagai Bupati Probolinggo sejak tahun 2013, kemudian Rukmini Buchori yang menjabat sebagai Wali Kota Probolinggo sejak tahun 2014, hingga Wali Kota Batu yang baru saja dilantik akhir tahun 2017 yang lalu, Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si.
Baca Juga: 5 Tulisan Seram di Wikipedia yang Bikin Merinding Saat Membacanya!
Nampaknya bagi wilayah Jawa Timur, para pemimpin perempuan semakin dipercaya pamor dan kinerjanya. Berawal dari menjabatnya para perempuan sebagai pemimpin daerah hingga terpilihnya Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur saat ini.
Hal tersebut mau tidak mau kian menggugurkan kontroversi yang mencuat terkait pemimpin perempuan. Srikandi-srikandi pemimpin Jawa Timur ini juga yang akan menginspirasi perempuan-perempuan lainnya untuk mendapatkan kesempatan berkarya dan memajukkan bangsa yang sama.
Penulis : Kidung
Editor : Endra Kurniawan
The post Kemenangan Khofifah dan Gugurnya Stereotip Pemimpin Perempuan di Jawa Timur appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2IATIBn
0 comments:
Post a Comment