Monday, June 25, 2018

Pengkajian Puisi untuk Generasi Millennials


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET– Generasi millennials sejatinya memiliki peran penting bagi generasi Bangsa Indonesia untuk kedepannya yang akan datang, generasi saat ini memiliki fungsi strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik buruknya suatu Negara dapat dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus pewaris Bangsa dan Negara.

Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun Bangsa dan Negaranya, memiliki generasi muda yang sangat cerdas dan berkarakter berpengaruh besar dengan Negaranya, karena yang melanjutkan kehidupan Negara tersebut adalah generasi muda.

Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, sosial, dan perubahan segala aspek pembangunan Bangsa Indonesia. Peran aktif generasi muda sebagai kekuatan moral di wujudkan dengan menumbuh kembangkan aspek kode etik dan moral dalam bertindak setiap kehidupannya.

Dengan pengkajian puisi di kaitkan generasi muda karena pada era saat ini terutama saya di lihat segi pengkajian puisi pandangan generasi muda tidak begitu penting padahal pengkajian puisi dalam mata kuliah sastra sangat berkaitan sekali.

Puisi dari segi pandangan orang hanyalah membaca dengan irama sedih ataupun bahagia namun sebagian orang banyak tidak mengetahui isi kandungan yang di dalam puisi, saat puisi di kaji nantinya akan menjabarkan banyak hal sekali yang berkaitan dengan kehidupan.

Puisi tidak hanya di buat dengan hati sedih ataupun bahagia, karena puisi jika di maknai setiap katanya akan menceritakan segala hal yang sangat panjang. Sebagian besar orang yang bukan sastrawan mungkin puisi hanyalah puisi semata.

Pentingnya pengkajian puisi yang tidak hanya dengan mahasiswa sastra ataupun di mata generasi muda dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, puisi juga menyumbangkan isi hati sang penulis dalam kandungan isi puisinya, mungkin bisa jadi pembaca dapat merasakan apa yang di tuliskan pengarang dalam puisinya. Setiap kata dalam puisi jika di jabarkan akan menjadi banyak hal yang di dasarkan isi kandungan setiap kata–katanya.

Terkait dengan budaya menulis akan lebih baik mengambil segi positif dari negara asing yang sudah lebih maju untuk bidang tulis-menulis. Sebenarnya apabila ditelusuri lebih jauh tentang sastrawan atau penulis karya sastra, Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak sastrawan,. Karya-karya mereka juga banyak yang diakui bukan hanya di negeri sendiri tetapi juga di luar negeri.

Budaya menulis karya sastra untuk generasi millennials di Indonesia sekarang ini dirasa mulai menurun terutama akibat dari arus globalisasi yang sudah semakin gencar masuk ke dalam budaya negara ini. Dengan kecanggihan teknologi, generasi muda seolah sangat dimanjakan oleh kecanggihan yang ada.

Bila generasi muda mau, mereka dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada untuk mencari referensi karya sastra pada zaman dahulu untuk menghasilkan karya sastra dengan bagus.

Arus globalisasi dapat dimanfaatkan dengan baik oleh generasi millennials yang mau memanfaatkannya dengan baik juga, tetapi kebanyakaan masyarakat Indonesia apabila diberi sarana dan prasarana yang semakin mudah semakin membuat mereka menjadi malas. Hal ini dapat dilihat pada keterampilan menulis karya sastra di sekolah, semakin menurunnya minat siswa untuk menulis karya sastra maka akan mengakibatkan budaya menulis sastra itu sendiri dapat luntur.

Pengkajian puisi lebih menganalisis isi kandungan setiap kata – kata puisi, pasti generasi millennials atau isitilah bahasa sekarang kids jaman now susah untuk menganalisis sesuatu tugas apalagi mengkaji sebuah puisi. Dan hal penting pengaruh budaya asing bagi generasi muda sangatlah mudah masuk apalagi era saat ini, termasuk saya yang lebih suka praktisnya pendidikan di negara tetangga, padahal jika di gali potensinya sumber daya manusia di Indonesia lebih pintar daripada orang asing, karena satu yaitu malas dalam benak generasi muda saat ini.

Ketika itulah mereka mulai menulis karya sastra hanya sebagai coretan buku belaka. Karya sastra yang banyak mereka pilih adalah puisi karena dianggap lebih singkat, tidak bertele-tele, dan tidak menghabiskan banyak waktu.

Jarang ada orang yang  menulis karya sastra yang lain seperti novel, drama, ataupun cerpen. Untuk jenis karya-karya yang seperti itu mereka lebih senang membaca hasil karya orang lain seperti di majalah, teenliit, daripada menulisnya sendiri, terkecuali bagi  yang memang gemar menulis karya sastra.

Dan tidak jarang membuat suatu karya sastra yang terkesan tidak serius dan hanya dianggap coretan tangan saja tanpa ingin mempergunakan kesempatan yang ada dengan lebih meningkatkan  kadar menulis sebagai suatu hobi yang lebih produktif, karena sekarang juga tidak sedikit media yang menampung hasil karya sastra.


Penulis  : Erlinda Sari Ervintanfia/Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-UMM
Editor    : Endra Kurniawan
Publisher: Endra Kurniawan

The post Pengkajian Puisi untuk Generasi Millennials appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2lzlCEI

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment