
MALANGTODAY.NET– Pasti kita sering mendengar umpatan ‘orang bodoh kebanyakan micin’. Umpatan ini sebenarnya bukan hal baru, namun akhir-akhir ini umpatan micin sering dilontarkan.
Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa micin dipercaya mengadung racun yang berbahaya. Tidak hanya membuat kecerdasan menurun, Micin atau MSG juga disinyalir memicu kemandulan, obesitas, diabetes, sampai kanker. Jika MSG mengandung zat berbahaya, bukan tidak mungkin jika izin beredar akan dicabut oleh BPOM.
Untuk mengetahui kebenaranya, mari simak faktanya!.
Baca Juga: Ini Dia 5 Bintang Sepakbola Ternama yang Merayakan Idul Fitri! Idolamu Ada?
Mengandung Glutamat, seperti makananan pada umumnya
Micin alias MSG adalah garam sodium dari asam glutamat. Senyawa Glutamat pertamakali ditemukan oleh ilmuan Jepang, Kikunea Ikeda pada tahun 1908. Fungsi glutamat pada masakan adalah untuk memperkuat rasa pada ingera pengecap.
Asam glutamat merupakan senyawa alami yang ada dalam bahan makanan kaya protein seperti daging, susu, tomat jamur dan sebagainya. Tubuh manusia juga mampu memproduksi asam glutamat sendiri loh !
Reputasi menuru sejak tahun 1968
Tahun 1968 Jurnal Kesehatan New England menerbitkan surat keluhan kesehatan seorang dokter setelah makan di sebuah restoran chinese food yang terkenal kerap menggunakan MSG. Semenjak kejadian itu orang-orang lebih waspada terhadap MSG yang ditambahkan pada makanan.
BPOM pun masih tetap mencatat MSG sebagai bahan makanan tambahan yang aman dikonsumsi.
Dikonsumsi secara wajar justru memberi manfaat kesehatan
MSG bisa digunakan sebagai pengganti garam dalam makanan, alasanya kandungan pada MSG mengandung lebih sedikit natrium dibandingkan garam dapur biasa, menjadikannya penyedap rasa yang lebih aman untuk pasien pengidap hipertensi atau yang harus menghindari garam dalam dietnya.
Penelitian membuktikan tidak ada efek negatif dari mengkonsumsi MSG (dalam takaran normal) pada tubuh manusia.
Baca Juga: Rekor Baru, Cristiano Ronaldo Cetak Hattrick Pertama di Piala Dunia 2018
Batas aman mengonsumsi MSG maksimal 6 gram perhari
WHO merekomendasikan batas maksimal mengkonsumsi MSG adalah 6 gram per hari. Sementara Menkes RI merekomendasikan batas aman MSG sebanyak 5 gram. Rata-rata orang Indonesia hanya mengkonsumsi 0,65 gram MSG setiap harinya, sedikit dibandingkan batas maksimal 5 atau 6 gram tersebut.
Menjaga tubuh dari berbagai zat berbahaya memang penting. Tetapi bukan berarti kita harus percaya mitos-mitos yang beredar tanpa tahu kebenaranya. MSG tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam takaran normal.
Penulis : Endra Kurniawan
Editor : Endra Kurniawan
The post Fakta Micin yang (Katanya) Bikin Bodoh appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2LUxV9D
0 comments:
Post a Comment