MALANGTODAY.NET – Salah satu atribut tahun baru yang paling laris adalah terompet. Sebagai alat musik tiup, tentunya saat menggunakannya kita akan melibatkan organ pernapasan, paru-paru.
Untuk bisa menghasilkan suara terompet yang nyaring, bagian terompet yang akan ditiup didesain lebih kecil. Dengan desain yang kecil, kita pasti akan membutuhkan tarikan napas dan tiupan yang lebih panjang.
BACA JUGA: Tak Ada Fluktuasi Getaran, Erupsi Gunung Anak Krakatau Berakhir?
Terkadang saat menarik napas panjang, secara reflek mulut kita masih berada di ujung terompet. Padahal biasanya di ujung terompet terdapat selongsong yang digunakan sebagai sumber bunyi.
Hal ini dinilai bisa membahayakan karena bisa saja selongsong tersebut melekat kurang rapat sehingga bisa masuk ke dalam mulut. Apalagi saat mengambil napas, katup pernapasan akan terbuka. Hal ini akan sangat memudahkan benda asing untuk masuk ke dalam organ pernapasan dalam tubuh.
“Biasanya benda tersebut (sumber bunyi terompet) memiliki ukuran kecil, karena semakin kecil suaranya akan semakin nyaring. Nah, saat anak-anak tidak kuat meniup, kan kalau meniup itu mengeluarkan udara. Nah anak-anak justru malah biasanya malahan diisap dan bisa masuk ke saluran pernapasan jadinya,” ujar dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr. RR Diah Handayani, Sp.P(K) dilansir dari Detik.com (31/12/2018).
BACA JUGA: Tiup Terompet di Tahun Baru Bisa Bikin Kanker Mulut?
Untuk menghindari hal ini, Diah mengimbau masyarakat suapaya saat membeli terompet meneliti kembali komponennya. Salah satunya yaitu kekuatan rekatan lem selongsong terompet.
“Usahakan ketika membeli terompet berjenis kardus ini, untuk memastikan rekatan lem selongsongan sumber bunyi terompetnya ini menempel dengan kuat, malah kalau bisa pilih terompet yang gak usah ditiup lebih baik,” terang Diah.
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak
The post Ingat Pesan Dokter Paru Ini Agar Tidak Tersedak Saat Tiup Terompet Tahun Baru appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2EVZoYk
0 comments:
Post a Comment