
MALANGTODAY.NET – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakaan bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau telah berakhir. Keputusan ini diambil setelah hasil pengamatan Satelit Himawari dan radar cuaca menunjukkan letusan gunung yang terletak di Selat Sunda itu berhenti total.
Berdasarkan rekaman seismograf di Pulau Sertung, menunjukan tidak adanya fluktuasi getaran dari aktivitas gunung. Amplitudo getaran tercatat hanya berkisar 10 mm.[irp]
Sebelumnya, aktivitas Gunung Anak Krakatau ini sempat memasuki status siaga level III. Hal ini didasarkan pada pengamatan visual yang menunjukkan kabut tebal di gunung dengan tinggi 1.000 meter dan warna kelabu putih.
Meski sudah tidak menunjukkan adanya gejala erupsi, namun tim PVMBG tidak dapat memastikan apakah fluktuasi getaran tersebut akan benar-benar terhenti atau akan muncul lagi di waktu mendatang.
Akibat erupsi yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) lalu, Gunung Anak Krakatau mengalami penurunan ketinggian hingga lebih dari setengahnya. Selain itu, gunung ini juga kehilangan volume 150 hingga 180 juta meter kubik.[irp]
“Berdasarkan analisis visual pada Jumat (28/12/2018) pukul 14.18 WIB, sudah dikonfirmasi Gunung Anak Krakatau yang tinggi semula 338 meter sekarang tinggal 110 meter,” tulis PVMBG dalam keterangan resmi yang dikutip dari Komapas.com, pada Senin (31/12/2018).
Dengan kondisi saat ini PVMBG memperkirakan kondisi paling memungkinkan adalah munculnya letusan Surtseyan. Letuan ini terjadi di permukaan air laut. Meski begitu letusan ini memiliki kemungkinan kecil memicu tsunami.
Penulis : Kistin S
Editor : Kistin S
The post Tak Ada Fluktuasi Getaran, Erupsi Gunung Anak Krakatau Berakhir? appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2Vl9pE5
0 comments:
Post a Comment