
MALANGTODAY.NET – Pasca dibongkarnya pasar penampungan sementara Merjosari, pedagang mulai pindah ke Pasar Terpadu Dinoyo (PTD). Dari total tujuh ribu pedagang yang terdaftar, sekitar lima ribu sudah mengisi lapaknya masing-masing.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, dari total pedagang yang pindah, mayoritas diisi oleh pedagang sayur dan daging. Sementara yang belum pindah didominasi oleh pedagang kelontong dan barang pecah belah.
“Kami tidak ada target khusus, tapi kami terus mengimbau agar pedagang segera pindah ke PTD,” katanya pada Wartawan, Jumat (30/6).
Kendala belum pindahnya pedagang ke PTD sejauh ini menurutnya kemungkinan dikarenakan pedagang merasa PTD masih belum ramai. Namun ketika sudah lebih ramai dari sekarang, dia pun optimis pedagang akan kembali memenuhi setiap lapak yang dimiliki.
Menurutnya, mengajak pindah pedagang ke tempat yang baru memang tidaklah mudah. Terlebih PTD ini merupakan pasar mode baru yang menggabungkan antara pasar modern dan tradisional. Sehingga butuh sosialisasi lebih gencar lagi agar pedagang segera pindah.
Sementara menanggapi keluhan pedagang terkait jumlah pedagang yang kesulitan masuk PTD, menurutnya dikarenakan PTD tidak dapat menampung seluruh PKL yang sebelumnya berdagang di penampungan sementara Merjosari. Saat ini, ada 200 PKL yang sudah ditampung di pasar tersebut, dan diutamakan yang berasal dari Kota Malang sendiri.
“Karena PKL kan sebagian besar memang dari kabupaten,” tegas Wahyu.
Dia juga menyampaikan, pasca pembobolan toko emas di PTD, evaluasi keamanan akan kembali dilakukan. Targetnya, masalah kemanan tidak akan menjadi kendala lagi dalam aktivitas PTD.
Berdasarkan pantauan MalangTODAY.net, PTD saat ini memang mulai ramai dengan aktivitas jual beli. Terutama pada area sayur dan daging serta kebutuhan pokok lainnya. Sedangkan untuk area depan, seperti penjual barang pecah belah dan baju memang masih belum penuh semuanya.
The post Mulai Ramai, Pedagang Kembali Isi Lapak PTD appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2u5NlQy
0 comments:
Post a Comment