Wednesday, August 15, 2018

Jiwa Pemimpin Tidak Suka dengan Zona Nyaman


Rahmat Mashudi Prayoga

MALANGTODAY.NET – Salah satunya jiwa pemimpin adalah tidak suka berada di zona nyaman. Hal ini disampaikan Plt Wali Kota Malang, Drs Sutiaji, saat menjadi narasumber dalam acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Rabu (15/08/2018).

“Pemimpin seperti ini selalu menangkap perubahan sebagai peluang dan kesempatan,” kata Sutiaji kepada para mahasiswa saat menyinggung tentang arti kepemimpinan.

Baca Juga: Seorang Janda dan Ketiga Temannya Dibekuk, Ini Masalahnya!

Jiwa kepemimpinan seperti ini, lanjut Sutiaji, sangat penting sebelum memasuki generasi emas pada tahun 2045. Karena pada tahun itu, masyarakat yang juga memiliki jiwa leadership dan entrpreneurship yang baik, akan diuntungkan dengan bonus demografi.

“Pada tahun tersebut, 70 persen masyarakat Indonesia akan berada di usia emas, yakni dari 17 sampai 65 tahun. Adanya bonus demografi ini bisa menguntungkan Indonesia jika kita mempersiapkan sumber daya manusia dengan baik,” bebernya.

Baca Juga: Wajib Simak! Penuhi 5 Syarat Ini Untuk Mengajukan Perpanjang SIM

Ia menambahkan, ada 9 tanda-tanda jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang. Yakni visioner, positif thinking, melampaui standar, bisa bekerjasama,  terbuka untuk perubahan, berani memilih, tanggung jawab, rendah hati dan membawa semua maju.

“Pemimpin juga harus konsisten terhadap amanah yang diembannya, tidak melempar kesalahan kepada orang lain. Kepemimpinan juga tidak ditentukan dari jabatan seseorang, melainkan bisa ditumbuhkan sejak usia dini dan bagaimana lingkungan sekitarnya mempengaruhi,” tandasnya.


Reporter: Rahmat Mashudi Prayoga
Editor    : Endra Kurniawan

The post Jiwa Pemimpin Tidak Suka dengan Zona Nyaman appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2MMLk4z

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment