
MALANGTODAY.NET – Pada Asian Games 2018, cabang pencak silat sempat menghebohkan media massa lantaran aksi kurang sportif atlet Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari merusak fasilitas setelah tidak terima kalah dari Indonesia.
Di babak final perebutan medali emas cabor pencak silat pertandingan nomor 64-70 kg melawan pesilat Indonesia Komang Harik Putra, Senin (27/8), Mohd Al Jufferi merasa keputusan wasit kurang adil dan memilih untuk tidak meneruskan pertandingan. Praktis medali emas pun diberikan kepada Indonesia.
Seusai laga, atlet pencak silat Malaysia itu meluapkan kemarahannya dengan secara sengaja merusak dinding instalasi ruang ganti pertandingan.
Tak hanya itu, beberapa insiden kurang sportif juga sebelumnya ditampakkan oleh atlet olahraga dari Malaysia. Secara, Indonesia adalah rival bebuyutan Malaysia dalam bidang olahraga, beberapa peristiwa ini mungkin masih melekat di ingatan.
Pencak Silat Asian Games 2018
Pada ajang yang sama, sebelum atlet Malaysia marah dan melakukan perusakan fasilitas, pada saat melawan Singapura, Minggu (26/8) atlet pencak silat Negeri Jiran juga melakukan tindakan kurang sportif.
Pada pertandingan itu, ketika atlet Singapura sudah terjatuh di lantai, atlet pencak silat Malaysia masih terus menendangi punggung dari atlet Singapura.
Baca Juga: Parade Segelintir Media Indonesia ‘Mempermalukan’ Atlet Negara Sendiri
Sontak tindakan tersebut memantik amarah dari official tim Singapura dan penonton mayoritas masyarakat Indonesia yang hadir langsung di arena.
Cabang Jalan Cepat Putri SEA Games 2017
SEA Games 2017 mendapuk kota Kuala Lumpur, Malaysia sebagai tuan rumah. Beberapa insiden mengecewakan kerap dirasakan tim Indonesia di ajang itu.
Tak hanya Indonesia, ternyata beberapa negara Asean lain merasakan hal yang sama.
Salah satunya terjadi pada cabang olahraga jalan cepat. Atlet jalan cepat nomor 10 kilometer putri Malaysia, Elena Goh Ling Yin memang berhasil meraih medali emas SEA Games 2017. Namun, beredar foto dan video pasca pertandingan yang menunjukkan bahwa Elena melakukan tindakan tidak sportif untuk menang.
Dalam cabang olahraga jalan cepat, peraturan utama dari olahraga ini adalah salah satu bagian kaki harus selalu menyentuh dengan tanah. Sedangkan pada foto dan video yang beredar, terlihat bahwa kaki Elena melayang seperti berlari bukannya berjalan.
Polemik Pengundian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2017
Mentang-mentang sebagai tuan rumah, Malaysia menentukan regulasi seperti seenaknya sendiri.
Baca Juga: Hebat! 5 Orang Ini Hidup Tanpa Organ Vital
Saat momen pengundian babak grup cabang olahraga sepak bola, Malaysia sebagai tuan rumah diuntungkan dengan ketentuan berhak memilih berada di grup manapun. Mekanismu aneh tersebut sontak mendapatkan protes keras dari negara-negara lain, tak terkecuali Indonesia.
Cabang Tinju SEA Games 2017 kontra Thailand
Tuh, benar kan. Ternyata bukan Indonesia saja yang merasakannya. Thailand pun merasa dicurangi. Sebuah media Thailand, Bangkok Post juga merasakan beberapa indikasi kecurangan yang dilakukan Malaysia.
Pada final cabang tinju yang mempertemukan Malaysia kontra Thailand misalnya. Panitia secara mendadak mengubah jadwal pertandingan yang seharusnya dilakukan pukul 15.00 sore menjadi 13.00 siang pada menit-menit akhir.
Poin Sama, Atlet Malaysia Dapat Medali Emas Masing-Masing
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Gunung Kidul Baru Saja
Hal lebih lucu terjadi lagi di ajangn SEA Games 2017 cabang olahraga senam artistik. Dua atlet Malaysia yang bertarung di final cabor itu menghasilkan poin yang sama, 13.650. Kocak dan seperti tak mau ambil pusing, medali emas yang sakral itu akhirnya diserahkan masing-masing satu bagi keduanya.
Timnas Indonesia Kehabisan Makanan
Masih di ajang yang sama SEA Games 2017, tim sepak bola Indonesia U-22 sampai sempat kehabisan makanan saat menginap di salah satu hotel Malaysia.
Pasukan Luis Milla yang memang terbiasa makan malam pada pukul 21.00 waktu setempat harus nelangsa karena ternyata sudah tidak ada makanan tersisa. Setelah melaporkan kejadian itu kepada beberapa pihak tertentu, barulah pihak hotel memasak untuk timnas Indonesia.
Laser di Final AFF
Mungkin masih tertinggal di ingatan kita semua ketika Indonesia harus menyerah dalam final AFF 2010 atas Malaysia. Pada final yang dilakukan dua leg itu, pertandingan pertama dilakukan di Stadion Bukit Jalil Malaysia dan berakhir dengan skor 3-0 untuk kekalahan Indonesia.
Baca Juga: Sadis, Ini Rahasia Mengerikan Di Balik Kehebatan Atlet China!
Pada pertandingan itu, kontroversi terjadi ketika Markus Horison meminta wasit menghentikan pertandingan karena dirinya sudah tidak bisa mentoleransi lagi sinar laser yang diarahkan penonton di lapangan ke arah matanya.
Penulis: Swara Mardika
Editor: Swara Mardika
The post Sederet Aksi Kurang Sportif Atlet Malaysia di Ajang Olahraga Sejauh Ingatan Kita appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2N4R4tE
0 comments:
Post a Comment