
MALANGTODAY.NET – Di beberapa kota di Indonesia, harga cabai rawit memang berbeda. Namun rata-rata di antara mereka di atas Rp 100 ribu per kilogramnya. Lantas, apa sebenarnya yang melatar belakang harga si rawit ini terus mengalami pelonjakan?
Dilansir MalangTODAY.net dari Okezone,Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia, Dadi Sudiana menjelaskan, alasan utama kenaikan harga cabai adalah memanh tidak adanya barang yang diproduksi. Sementara kebutuhan masyarakat pada umumnya tidak dapat dikurangi.
Selain itu, petani saat ini ternyata juga lebih memilih menanam cabai besar dibanding cabai rawit merah. Sebab, secara output, cabai rawit hanya memberi hasil sedikit. Sementara resiko yang harus ditanggung ketika menanam cabai rawit sangat besar.
“Jadi jatohnya murah,” katanya seperti dikutip Okezone.
Dia menjelaskan, dalam satu luasan yang sama dan bibit cabai yang sama pula, maka hasilnya jauh berbeda. Dicontohkan untuk menanam cabai satu kilogram bibit cabai misalnya, untuk cabai besar petani akan mendapat 80 sampai 90 buah cabai. Sedangkan rawit merah hanya akan menghasilkan 11 buah saja.
“Jadi petani perhitungkan aspek luasan dan yang didapatkannya. Belum lagi resikonya,” tutup Dadi.
The post Ini Alasan Mahalnya Harga Cabai Rawit appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2kV0ppK
0 comments:
Post a Comment