
MALANGTDAY.NET – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun ini mendorong pengoptimalan layanan kesehatan, terutama untuk daerah pinggiran yang kurang tersentuh.
Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F Moeloek mengatakan, pemerataan terhadap kesehatan harus lebih dioptimalkan. Jika tidak, akan sangat mengganggu dan menimbulkan rasa ketidakadilan.
“Sudah ada wajib kejar spesialis yang diharapkan terus bergulir,” kata Nila Djuwita di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (23/2).
Menurutnya, mapping sudah dilakukan untuk membidik daerah yang memang dirasa membutuhkan. Hasil pemetaan dan kerja sama dengan Komite bersama Dikti, optimis pemerataan akan berjalan maksimal.
Sementara untuk dokter layanan primer, lanjutnya, pihak Kemenkes sudah melakukannya dengan Program Nusantara Sehat. Sekitar 1.250 dokter yang saat ini sudah terdaftar dan menyebar diberbagai titik terluar Indonesia.
“Di antaranya dokter bedah, kebidanan, penyakit dalam, anastesi, dan anak. Untuk penyaluran menyesuaikan dengan kebutuhan setiap daerah,” tambahnya.
Nila juga menyampaikan, masing-masing tenaga yang terdaftar tersebut akan mengabdi selama satu tahun setelah menyelesaikan pendidikannya. Berbagai kebutuhan, insentif, hingga asuransi pun sudah menjadi tanggungan pemerintah.
“Sifatnya bergantian, dan kenapa banyak yang nggak mau ke luar Jawa, biasanya memang karena keluarga,” pungkasnya.
The post Kemenkes Dorong Pemerataan Kesehatan di Daerah Pinggiran appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2lNOOt7
0 comments:
Post a Comment