
MALANGTODAY.NET – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Presiden Joko Widodo agar turun tangan dan memberikan penjelasan langsung terkait dugaan adanya penyadapan telepon. Hal ini reaksi atas pernyataan terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menegaskan ada sadapan percakapan antara SBY dan Ketua MUI, KH. Ma’ruf Amin pada persidangan kemarin.
“Saya minta Bapak Presiden Joko Widodo memberikan penjelasan tentang hal ini, karena ungkapan itu diucapkan Pak Ahok di depan persidangan yang memiliki kekuatan hukum tersendiri,” kata SBY saat menggelar jumpa pers, hari ini.
Permintaan SBY bukanlah hal yang mengada-ada. Sebab, menurutnya, jika mantan presiden seperti dirinya yang dilindngi oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) bisa disadap, bagaimana dengan nasib rakyat jelata. “Kalau saya mantan presiden disadap bagaimana dengan rakyat biasa, poltisi dan sebagainya. Negara kita ini seperti rimba raya, yang kuat yang menang,” tukasnya.
Tak hanya itu, SBY juga meminta negara serius menangani masalah ini, karena penyadapan hanya bisa dilakukan oleh beberapa pihak saja, seperti KPK, badan Intelejen Negara (BIN), Polri dan Baits TNI, sedangkan dalam sidang kemarin Ahok dan tim kuasanya mengaku memiliki transkrip dan rekaman penyadapan.
“Kalau memang ada transkrip saya minta bagaimana transkripnya, karena bisa saja itu ditambah atau dikurangi sehingga tidak sesuai. Karena itu saya minta kepada presiden untuk menangani masalah ini.
The post Soal Percakapannya Disadap, SBY Minta Jokowi Turun Tangan appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2kUzA1p
0 comments:
Post a Comment