Sunday, June 25, 2017

Menengok Masjid Bersejarah Kota Malang


MALANGTODAY.NET – Masjid Jami’ Kota Malang, merupakan masjid tertua di Kota Malang dan masih bertahan hingga kini. Dibangun sejak abad 18, tentunya Masjid Jami’ menyimpan banyak nilai historis dan menjadi saksi perkembangan sejarah Kota Malang.

Masjid Jami’ terletak di bilangan Jalan Merdeka No. 3, sebelah barat Alun-Alun Kota Malang. Lokasinya yang strategis berada di pusat ruang publik menjadikan masjid ini ramai dijadikan pusat kegiatan umat muslim Kota Malang.

Dilansir dari laman resminya, dikatakan bahwa masjid Jami’ mulai didirikan pada tahun 1890 di atas tanah wakaf negara. Pembangunan masjid dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dibangun pada tahun 1890, kemudian tahap kedua dilakukan peremajaan hingga rampung pada 13 September 1903.

Menyoal sisi arsitektur Masjid Jami’ terbilang cukup artistik. Merupakan hasil perpaduan gaya arsitektur Jawa dan Arab. Gaya arsitektur Jawa dapat dilihat dari gaya atap bangunan masjid lama berbentuk tajug.

Atap bangunan berbentuk bujursangkar dengan ditopang 4 tiang utama soko guru utama (yoni), dan 20 tiang penyangga lain. Penggunaan bahan primer kayu jati juga mencerminkan pengaruh budaya Jawa yang kuat.

Sedangkan gaya arsitektur Arab tercermin dari bentuk kubah menara masjid, konstruksi lengkung pada bidang-bidang pintu dan jendela dan juga bentuk minaret atau menara masjid.

Hingga sampai saat ini, bangunan asli masih dipertahankan keberadaannya meski sudah beberapa kali direnovasi.

“Bangunan utamanya masih mempertahankan bangunan asli seperti, kayu tiang, mimbar, hingga pada ornamennya,” ungkap Muhammad Efendy, Sekretaris Takmir kepada MalangTODAY, Sabtu (24/6).

Dalam agama, terang Effendy, 20 tiang bagian dalam masjid menggambarkan sifat wajib Allah. Sementara, empat tiang besar merupakan sifat-sifat nabi Muhammad SAW, yaitu Shiddiq (benar), Amanah (dapat dipercaya), Fathonah (Bijaksana) dan Tabliq (menyampaikan).

Sementara itu, dalam pandangan filosofi jawa, tiang-tiang yang ada di Masjid disebut memiliki tuah. Konon, setiap pendirian tiangnya selalu teriring ritual tirakat seperti puasa dan doa oleh para pendiri masjid di zamannya.

Oleh karena nilai historisnya yang tinggi ini, Masjid Jami’ selalu dijadikan jujugan pengunjung di hari-hari perayaan besar Umat Muslim, seperti bulan ramadhan dan idul fitri.

Berada di kawasan strategis kota, menjadikan masjid ini menjadi jujugan utama warga muslim dalam melaksanakan ibadah. Lokasi tempat ibadah Masjid Jami’ yang nyaman dan menyejukkan akan selalu dirindukan oleh warga Kota Malang. (Azm/end)

The post Menengok Masjid Bersejarah Kota Malang appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2t7KacR

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment