Mengandung Babi, BPOM Resmi Tarik Produk Mie Instant Asal Korea

MALANGTODAY.NET – Mengandung babi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menarik produk mie instant asal Korea. Hal itu tertera dalam surat BPOM momor IN.08.04.532.06.17.2432 yang baru saja diterbitkan dan diedarkan.

Dalam surat itu, disebutkan ada empat produk mie yang positif mengandung babi setelah dilakukan pengujian. Produk tersebut adalah Samyang Mi Instan U-Dong, Nongshim Mi Instan (Shim Ramyun Black), Samyang Mi Instan Rasa Kimchi, dan Ottogi Mi Instan (Yeul Ramen). Semuanya berasal dari satu perusahaan importir yang sama, yaitu PT. Koin Bumi.

Sementara itu, dalam peraturan Kepala Badan POM Nomor 12 Tahun 2016 dinyatakan, pangan olahan yang mengandung bahan tertentu yang berasal dari babi harus mencantumkan tanda khusus berupa tulisan mengandung babi. Selaim itu juga harus dicantumkan gambar babi berwarna merah dalam kotak berwarna merah diatas dasar warna putih.

Dari hasil penemuan tersebut, BPOM terus mengimbau agar pelaku usaha selalu menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam menjalankan usahanya. Sedangkan masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dengan melaporkan ke pihak BPOM apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan terkait peredaran obat dan makanan yang tidak memenuhi ketentuan.

Disebutkan pula, BPOM akan melakukan pemantauan dibeberapa lokasi. Target pemantauan tersebut antara lain disarana distribusi retail produk pangan diantaranya importir atau distributor, toko, supermarket, hupermart, pasar tradisional, dan sarana yang sering melakukan pelanggaran.

Masyarakat juga diimbau untuk harus menjadi konsumen cerdas dengan selalu #CekKLIK. Selanjutnha memastikan kemasan dalam kondisi baik, cek informasi produk pada labelnya, pastikan memiliki Izin edar Badan POM, dan pastikan tidak melebihi masa Kedaluwarsa. Masyarakat dapat mengecek legalitas produk Obat dan Makanan melalui website Badan POM atau aplikasi android CekBPOM.

The post Mengandung Babi, BPOM Resmi Tarik Produk Mie Instant Asal Korea appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2tg8iHL