
MALANGTODAY.NET – SMA 4 Negeri Malang diramaikan pendaftaran oleh calon peserta didik baru dari berbagai sekolah menengah pertama baik dari dalam maupun luar Kota Malang, Rabu (7/6).
Pantauan dari MalangTODAY, suara yang seragam keluar dari mulut orang tua murid. “Sistem tahun ini sangat ketat”, kicau setiap hadirin dalam kegiatan pengambilan PIN pendaftaran ujian masuk SMA.
Salah satu orang tua murid yang enggan menyebutkan namanya, menyampaikan bahwa sistem pendaftaran masuk SMA di Kota Malang tahun ini memberatkan anaknya.
“Saya dari Sengkaling, aturan untuk memilih sekolah yang dekat dari rumah justru tidak adil bagi kami. Orang tua mana yang tidak ingin anaknya masuk sekolah favorit. Sedangkan sekolah favorit ada di Kota Malang”, katanya dengan nada yang sedikit keras.
Menanggapi hal tersebut, ketua pelaksana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 4 Malang, Alfian Akbar Yusuf mengatakan aturan terkait pemilihan sekolah harus dekat dengan rumah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Sekarang kita sudah dibawah naungan Dinas Pendidikan Jawa Timur. Jadi setiap keputusan yang dikeluarkan oleh mereka kita harus laksanakan. Dan ini terjadi bukan hanya di Malang, seluruh Jawa Timur pun menerapkan sistem yang sama”, kata Alfian.
Lanjut Alfian tujuan dari sistem sonasi ini untuk pemerataan pendidikan. “Namanya sistem sonasi, yang diutamakan adalah jarak antara sekolah dengan rumah. Tujuannya adalah untuk memeratakan pendidikan. Jadi siswa yang pintar tidak hanya bertumpuk pada satu sekolah saja”, ujarnya.
Disamping itu, ia menghimbau kepada orang tua murid yang dari kabupaten Malang atau luar kota untuk tidak pesimis. “Kita tetap beri kuota kok kepada mereka (luar kota malang). Kabupaten diberi 5%, dan dari luar kota juga diberi 5% “, paparnya. (Sem/end)
The post Sistem Sonasi Beratkan Calon Peserta Didik Baru appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2seFwd1
0 comments:
Post a Comment