MALANGTODAY.NET – Sahur, nampaknya sama pentingnya dengan sarapan loh. Jadi sayang banget kalau harus dilewatkan begitu saja. Karena dengan sahur, kita akan memiliki cadangan energi (glikogen) yang akan membuat tubuh tidak lemas seharian. Tapi dengan catatan, apa yang kita konsumsi itu benar dan bergizi ya guys.
Ahli gizi di Kota Malang, Ayu Bulan Febry K D, AMG, S.KM, M.M mengatakan, kebanyakan orang sangat malas memenuhi kebutuhan makanan yang tepat untuk tubuh saat sahur. Alasannya, masih mengantuk bahkan ada juga yang merasa masih kenyang saat berbuka.
“Dan kalau sudah malas, sebenarnya kita bisa akalin dengan menyediakan menu yang praktis loh,” katanya pada MalangTODAY.net belum lama ini.
Perempuan berhijab itu menyampaikan, salah satu makanan praktis yang bisa dihidangkan adalah nasi goreng. Tapi dengan catatan, semua harus lengkap. Mulai dari protein hingga makanan yang kaya akan serat. Usahakan, di dalam nasi goreng terdapat sayuran, daging ataupun telur.
Tak hanya itu, aneka olahan kering seperti sambal kering teri, abon ikan, sambel kering kentang tempe, dan lain-lain, yang biasanya disiapkan sebelum puasa juga sangat bagus. Karena selain praktis, lauk kering tersebutjuga kaya akan serat gizi.
“Kebiasaan mempersiapkan lauk kering ini sangat bagus, dan banyak ibu-ibu yang melakukan ini,” terang ibu tiga anak itu.
Dia pun menyarankan, agar ketika sahur tidak mengkonsumsi makanan praktis dan cepat seperti olaham kaleng dan mie instant. Karena penganan tersebut lebih lama dicerna tubuh dibanding makanan yang dibuat sendiri. Proses pencernaan yang berkepanjangan itu tentu saja memboroskan banyak energi sehingga tidak cukup banyak sisa energi dari makanan yang bisa disimpan sebagai cadangan energi tubuh (glikogen).
Selain itu, lanjutnya, pangan olahan umumnya tinggi zat tambahan makanan, khususnya garam natrium seperti MSG, pengawet natrium benzoat. Ini kurang baik bagi orang yang mengidap tekanan darah tinggi, gangguan pembuluh darah, dan penyakit jantung.
“Nah sekalipun praktis, makanan tidak efisien energi ini sebaiknya tidak terlalu sering disajikan saat sahur,” tambah Febry.
Selain itu, makanan lain yang juga sebaiknya dihindari saat berpuasa menurutnya adalah makanan yang terlalu asin, asam atau pedas. Makanan yang banyak mengandung garam akan menyebabkan kita cepat merasa haus. Sedangkan makanan yang terlalu asam dan pedas dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan.
“Pastikan kita mengonsumsi banyak cairan seperti air putih, susu low fat, sari kacang hijau, jus buah tanpa gula, sehingga tidak mengalami dehidrasi (kekurangan cairan),” jelasnya.
Dia juga menyampaikan, hidangan berkuah juga sangat bagus disajikan ketika sahur. Karena dapat membantu mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan yaitu sekitar 2 sampai 3 liter per hari. Sempurnakan makan sahur dengan segelas susu tanpa gula, dan bukan teh manis. Karena teh bersifat diuretika (mudah buang air kecil) yang akan membuat kita sering buang air kecil.
“Ini dapat membuat tubuh kita lemas pada saat puasa karena terlalu banyak buang air kecil,” pungkasnya. (Pit/end)
The post Tips Makan Sehat dan Praktis Saat Saur yang Wajib Diikuti appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2rMQgyN
0 comments:
Post a Comment