UPT Perlindungan Konsumen Pantau Mie Instant Impor

MALANGTODAY.NET – Beredarnya mie instant mengandung babi dan tak menyertakan lebel membuat masyarakat sedikit resah. Terutama menjelang perayaan hari raya Idul Fitri yang sudah ada di depan mata. Sehingga, UPT perlindungan Konsumen Malang Disperindag Provinsi Jatim pun langsung turun tangan untuk melakukan pemantauan.

Tim pengawas UPT Perlindungan Konsumen Malang Disperindag Provinsi Jawa Timur, Yayuk Tri Hartini mengatakan, pemantauan yang dilakukan setelah adanya penemuan oleh BPOM tersebut masuk dalam agenda rutin tim pengawas. Artinya, selain memantau peredaran mie asal Korea, pihaknya juga menilik beberapa produk kebutuhan pokok lainnya.

“Jadi pada intinya kami melakukan pantauan terhadap produk pokok penting,” katanya pada Wartawan, Selasa (20/6).

Dalam pemantauan yang dilakukan itu, lanjutnya, khusus hari ini difokuskan pada produk impor. Sedangkan untuk Mie asal Korea, juga merupakan yang pertama kalinya setelah turun imbauan dari BPOM.

Hari ini, tim dari Disperindag Provinsi Jawa Timur itu menyasar enam titik di Kota Malang, yaitu Lai Lai, Carefour, Superindo Langsep, Giant, Hero, Dan Superindo Sulfat. Hasilnya, tak satupun ditemukan produk mie instant seperti yang disinyalir BPOM sebelumnya.

Beberapa penyedia kebutuhan pokok tersebut menurutnya sebelumnya memang memiliki produk yang dimaksud. Hanya saja, setelah mendengar adanya pemberitahuan dari BPOM, produk langsung digudangkan untuk dikembalikan kepada supplier.

“Salah satunya di Carrefour, yang sejak tiga hari lalu sudah digudangkan untuk dikembalikan pada supplier atas perintah pusat,” tambahnya.

Menurutnya, pemantauan serupa memang selalu rutin dilakukan. Terutama untuk mengakses beragam produk khas dalam kebutuhan pokok sehari-hari dan jelang lebaran. Sementara sampai saat ini, belum ditemukan gejolak signifikan dan hasilnya pun nihil. (Pit/end)

The post UPT Perlindungan Konsumen Pantau Mie Instant Impor appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2sKVuvb