
MALANGTODAY.NET – Mengenal sejarah perjuangan bangsa tidak hanya melalui buku sejarah. Keberadaan patung dan monumen bukanlah hanya pajangan saja, sesekali waktu perlu melihat dari dekat untuk mengetahui mengapa patung atau monumen itu harus ada.
Patung atau monumen yang ada bukanlah sebuah karya seni belaka. Di sana menggambarkan makna yang begitu mendalam walau dalam kebisuan. Para pejuang itu telah gugur, banyak yang berposisi sebagai pahlawan tidak dikenal dengan berbagai latar belakang.
Baca Juga: Bukti Penghormatan Kota Malang kepada Sang Jenderal
Melalui berbagai sumber yang MalangTODAY himpun, sejarah menyatakan bahwa para perjuangan antara tentara Indonesia dan rakyat tidak bisa terpisah begitu saja. Dalam masa revolusi kemerdekaan, para pejuang berwujud tentara yang mencoba berposisi layaknya tentara modern dalam sebuah negara yang dalam hal ini Indonesia yang merdeka.
Hal tersebut kemudian dikenang dalam sebuah monumen bernama Kemanunggalan TNI dan Rakyat. Kemanunggalan sendiri dalam KBBI diartikan sebagai hal (keadaan) manunggal; kepaduan.
Sering terlihat, namun jarang masyarakat yang mengetahui tentang latar belakang monumen tersebut. Padahal begitu dalam makna yang terkait pada maksud dari wujud monumen tersebut.
Seperti yang dikonfirmasi oleh Sejarahwan dan Arkeolog yang berprofesi sebagai Dosen Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang, Dwi Cahyono. Ia mengatakan, gambaran dari bersatunya tentara dan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan begitu kentara dalam monumen patung kemanunggalan TNI (sebelumnya ABRI) dan rakyat.
Monumen tersebut juga menggambarkan kesetiakawanan sosial. Dimana semua lapisan bahu-membahu saling memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tanpa melihat status atau tingkatan sosial individu tersebut.
Baca Juga: Patung Hamid Roesdi, Simbol Kecerdasan Pahlawan Gerilya Malang
“Patung kesetiakawanan sosial menggambarkan kemanunggalan ABRI dengan rakyat.” ajar Amri
Meskipun tidak berkaitan dengan sejarah kemerdekaan, Monumen Kemanunggalan TNI dan Rakyat erat kaitannya dengan sejarah militer. Fisik dari monumen yang terletak di luar area Lapangan Rampal tersebut menyatukan empat elemen antara lain Pelajar, Pemuka Agama, Tentara, dan Petani.
“Tidak terkait dengan perjuangan kemerdekaan tapi berkaitan dengan sejarah militer. Karena kan dwi fungsi ABRI pernah bergulir.” tuturnya
Karet Bungkus : Umul Lativah
Reporter : Rahmat Mashudi Prayoga
Penulis : Ilham Musyaffa
Editor : Raka Iskandar
Ilustrator : Nanda Tri Pamungkas
The post Monumen Kemanunggalan, Sinergi Rakyat dan TNI Wujudkan Kemerdekaan appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2Mzeh79
0 comments:
Post a Comment