Thursday, August 16, 2018

Monumen Pahlawan TRIP dan Pertempuran Di Jalan Salak


Kistin Septiyani

MALANGTODAY.NET – Seorang pejuang telah gugur. Susanto, Komandan Batalyon 5000 Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) telah terbunuh. Tubuhnya yang roboh karena butiran timah panas digilas, dilindas oleh kekejaman Marine Brigade Belanda. Sehingga, gugurlah ia di hadapan para anak buahnya. Kurang lebih begitulah pertempuran anak-anak TRIP pada 31 Juli 1947 yang dikisahkan dalam buku Malang Tempo Doeloe karya Dukut Imam Widodo. Untuk mengenang Susanto dan 34 pasukan TRIP lainnya yang gugur dalam perjuangan di Jalan Salak, dibangunlah Monumen Pahlawan TRIP.

Cerita Susanto hanyalah segelintir dari begitu banyak kisah perjuangan kemerdekaan bangsa ini. Dalam buku yang sama, Susanto diceritakan sebagai seorang pelajar dari Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) yang menjadi Ketua Ikatan Pelajar Indonesia (IPI).

Baca Juga: 8 Quotes Bung Karno Paling ‘Jeger’ Untuk Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia

“Monumen Pahlawan TRIP itu sebagai tetenger tempat gugurnya kurang lebih ada sekitar 30an tentara pelajar atau Tentara Republik Indonesia Pelajar yang terkenal dengan pertempuran Jalan Salak,” Ungkap Heru Sunarko, Kepala Bidang Ekonomi Kratif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, pada Rabu (15/8).

TRIP merupakan pasukan pejuang kemedekaan yang terdiri dari sekelompok pelajar dengan usia rata-rata masih belasan namun sangat militan. Banyak dari pasukan TRIP yang gugur dalam perjuangan menjaga kemerdekaan. Makamnya pun tersebar di berbagai daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Madiun, Kediri, dan Malang.

Baca Juga: Sejarah Tugu Kemerdekaan Kota Malang yang Sempat Jadi ‘Bangunan Pemujaan’ Belanda

Monumen Pahlawan TRIP Kota Malang terletak di Jalan Raya Ijen, berdiri dengan kokoh sejak diresmikan pada tahun 1959 oleh Bung Karno. “Kupersembahkan Jiwa Ragaku Untuk Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945.” Begitulah yang tertulis di salah satu patung di Monumen Pahlawan TRIP. Selain itu, nama 35 pejuang yang gugur juga tertulis di monumen itu.

Kemerdekaan yang kini tengah kita nikmati dan rayakan dengan penuh suka cita bukanlah sebuah perkara mudah yang begitu saja bisa didapatkan. Monumen Pahlawan TRIP hanyalah salah satu pengingat, ada darah yang tumpah dan nyawa yang hilang demi sesuatu yang kita sebut kemerdekaan.

Baca Juga: Ahok Rilis Buku ‘Kebijakan Ahok’, Anies Baswedan Beli Gak Ya?


Ksret Bungkus: Umul Latifa
Reporter: Rosita Shahnaz
Penulis: Kistin Septiyani
Editor: Swara Mardika
Grafis: Nanda Tri Pamungkas

The post Monumen Pahlawan TRIP dan Pertempuran Di Jalan Salak appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2nLoUWA

0 comments:

Post a Comment