
MALANGTODAY.NET – Kamis (16/8) di aula fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Gedung E6 lantai 2 (AVA), digelar acara penutupan program Crititical Languange Scholarship (CLS), yaitu suatu program yang bekerja sama dengan departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk mahasiswa Asing yang hendak mendalami Bahasa dan budaya Indonesia Selama dua Bulan.
Pada Tahun 2018 ini CLS dimulai sejak tanggal 21 juni dan ditutup pada hari ini, Kamis (16/8). Hal tersebut disampaikan oleh salah satu mahasiswa yang berperan sebgai tutor untuk para mahasiswa asing CLS. “Acara penutupannya digelar hari ini, akan tetapi mereka kembali ke negara asalnya nanti hari sabtu, tanggal 18”, ucap mahasiswa tersebut.
Program yang diikuti oleh 28 mahasiswa ini dilaksanakan selayaknya perkuliahan, yaitu para mahasiswa akan belajar di kampus mulai dari pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 13.00.
Baca Juga: Cara Duterte Hancurkan Kriminalitas di Filipina, Bikin Nangis Koruptor!
“Selain belajar mata kuliah inti, juga disediakan elective course (mata kuliah pilihan) yang mana dapat dipilih oleh mahasiswa berdasarkan bakat dan minat mereka. Mata kuliah tersebut antara lain: tari, kuliner, batik, silat, dangdut dan gamelan.
“Di sini mereka belajar apa yang mereka sukai,” tambah mahasiswa jurusan Sastra Inggris tersebut.
Selain kegiatan di kampus, setelah jam kuliah berakhir para mahasiswa asing akan didampingi tentor masing-masing untuk mendalami ilmu yang mereka dapatkan dari dalam kelas.
Baca Juga: Inilah 5 Fakta Perceraian Yeslin Wang dan Delon Thamrin
“Setelah kelas selesai setiap mahasiswa dengan didampingi dua tentor akan mendalami budaya budaya Indonesia. Biasanya (para mahasiswa asing) sambil ngopi atau pergi ke tempat wisata di Malang, seperti Jodipan, BNS dan ke Batu,” tambah salah satu tentor CLS.
Program international yang dipercayakan kepada UM ini memiliki kesan tersendiri baik bagi mahasiswa asing atau tentor yang tergabung di dalamnya. Seperti yang disampaikan salah satu mahasiswa asing peserta program bernama Mikhayla, bahwa dia sangat senang telah mengikuti program CLS ini .
“Karena di sini saya belajar musik. Saya mau belajar Bahasa juga. Berbicara dengan orang-orang Indonesia tentang musik,” papar mahasiswa cantik yang berasal dari Kota Minnesota, Amerika Serikat ini.
Baca Juga: Cara Memanggil Setan Populer dari Seluruh Dunia, Berani Melakukan?
Bagi para tentor, mereka merasa senang karena dapat berbagi ilmu dengan orang lain. Mereka juga terkesan atas ketertarikan serta kemampuan para mahasiswa asing dalam mempelajari Bahasa dan budaya Indonesia.
“Saya sangat terpukau, karena belajar bahasa dan budaya itu bukan sesuatu yang mudah dan mereka mampu mempelajari semua ini dalam waktu dua bulan,” ungkap Ajeng, salah satu tentor di program ini.
Reporter: Jazilatul Humda
Editor: Swara Mardika
The post Program Critical Languange Scholarship UM Ditutup dengan Sukses appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2vN8Ojm
0 comments:
Post a Comment