
MALANGTODAY.NET – Tahukan anda arti padang bulan? Padang bulan merupakan bahasa Jawa yang seringkali diartikan dengan bulan purnama.
Budayawan asal Malang, Rudy Satrio Lelono, memiliki pandangan tersendiri terkait padang bulan.
“Bulan itu sesuatu yang sejak abad sembilan sudah dipakai oleh orang-orang yang bergerak dibidang kebudayaan sebagai sesuatu yang sangat penting,” ucap pria yang juga seorang Seniman tersebut.
Baca Juga: Anehnya 5 Challenge Ini, Buktikan Kecantikan di Cina Tak Biasa!
Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi unik masing-masing, yang diselenggarakan saat padang bulan yang dapat menarik perhatian wisatawan nusantara maupun mancanegara.
“Di bali ada upacara dimana para pendeta melakukan ritual disertai suara gending . Sementara ibu rumah tangga, menggelar tikar di halaman dan bercerita kepada anak-anak kecil,” kata Rudy.
Baca Juga: Beda Jokowi dan Sandi Tinggalkan DKI, Jokowi Lebih Menyentuh!
Tak hanya itu, upacara Yadnya Kasada yang diadakan di Gunung Bromo juga diselenggarakan saat bulan purnama.
Seperti yang diketahui upacara Yadnya Kasada merupakan upacara sakral yang diikuti masyarakat Tengger dari empat Kabupaten, yakni Malang, Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan.
Baca Juga: Santai, Luis Milla Dipecat, Ini Ide Gila 3 Pelatih yang Siap Gantikan
Tak hanya itu, Rudy juga menjelaskan bahwa pada zaman kerajaan, terdapat banyak kata-kata yang merupakan persamaan kata dari ‘bulan’ yang digunakan untuk nama, baik dikalangan rakyat sampai dengan raja.
“Putri-putri kerajaan banyak yang menggunakan bulan sebagai nama, misalnya Nawang Wulan yang merupakan istri dari Joko Tarub,” tutupnya.
Reporter: Rosita Shahnaz
Editor: Swara Mardika
The post Terkait Fenomena Padang Bulan, Ini Pandangan Budayawan appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2Pe9uWq
0 comments:
Post a Comment