
MALANGTODAY.NET – Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Malang, Kota Malang pada bulan November mengalami inflasi sebesar 0,45 persen. Atau telah terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125.17 pada Oktober 2016 menjadi 125.62 pada November 2016. Sementara tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2.03 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2016 terhadap November 2015 ) sebesar 2.94 persen.
Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengatakan, inflasi bulan November 2016 dipicu oleh beberapa komoditi seperti bawang merah, cabai merah, cabai rawit, tarif air minum PAM, besi beton, batu bata atau batu tela, tarif pulsa ponsel, udang basah, tomat sayur, hingga kayu lapis.
“Sementara komoditi yang menghambat inflasi di bulan Oktober 2016 antara lain semen, kentang, daging ayam ras, semangka, tauge atau kecambah, telur ayam ras, daging sapi, apel, anggur, nanas, dan emas perhiasan,” katanya beberapa menit lalu.
Menurutnya, beberapa komoditas bahan makanan mengalami penurunan harga seperti daging ayam ras, kentang, telur ayam ras. Sebab, permintaan sudah mulai normal kembali dibanding bulan sebelumnya, akibat banyak masyarakat yang mempunyai hajat.
Begitu juga dengan harga emas perhiasan yang juga mengalami penurunan. Sehingga menyebabkan kelompok sandang mengalami deflasi mines 0.005 dan menjadikan kota Malang inflasi sebesar 0.45 persen.
Sedangkan dengan meningkatnya produksi semen nasional yang lebih tinggi dibandingkan permintaan pasar dan makin ketatnya persaingan industri semen, mengakibatkan turunnya harga semen di pasaran dan menyebabkan kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi 0.46 persen. Karena disumbang oleh kenaikan tarif listrik yang mulai diberlakukan lagi.
Dia menambahkan, penyebab terjadinya inflasi bulan November 2016 adalah naiknya indeks harga konsumen secara umum. Dari tujuh kelompok pengeluaran, ebam kelompok mengalami inflasi dan satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan 1.58 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0.06 persen, kelompok perumahan, air, listrik,gas, dan bahan bakar 0.46 persen,kelompok sandang -0.09 persen, kelompok kesehatan 0.12 persen,kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0.00 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0.10 persen.
The post Kota Malang Alami Inflasi 0,45 Persen Sepanjang November 2016 appeared first on MalangToday.
http://ift.tt/2fU0Rla
0 comments:
Post a Comment