Tuesday, November 29, 2016

Mengenal Sosok di Balik Suksesnya Dunia Tinju Di Kota Malang


Sam Ade, Mengenal Sosok Di Balik Suksesnya Dunia Tinju Di Kota Malang

MALANGTODAY.NET – Munculnya pilar-pilar baru kebanggaan dalam kancah pertinjuan di Kota Malang tentu tak lepas dari sosok yang ada dibelaknganya. Siapa lagi kalau bukan Ir H Ade Herawanto MT, yang memutuskan berkecimpung di dunia tinju sejak tahun 2002 silam.

Dengan setia, Ade berkecimpung membesarkan insan pertinjuan di Kota Malang dengan mengelola d’Kross Boxing Camp (BC) serta mencetuskan lahirnya kejuaraan Malang Super Fight (MSF) yang penyelenggarannya sudah mencapai 22 edisi.

Sejak didirikan pada tahun 2008, d’Kross BC yang dikelolanya bersama para insan tinju Malang Raya tak henti melahirkan petinju-petinju hebat dan pantang menyerah. Sedari awal, sang owner memang punya ambisi besar untuk mengharumkan bumi Arema, di tengah turunnya kejayaan tinju di Kota Malang.

“Semua ini berangkat dari rasa keprihatinan akan terpuruknya olahraga tinju di Malang,” ungkap pria yang akrab disapa Sam Ade ini.

Pria kelahiran 17 Oktober 1968 lantas menceritakan awal mula kecintaanya dengan olahraga keras ini. Memorinya langsung tertuju pada gelaran tinju di Lapangan Rampal medio Agustus 2002.

“Semua orang saat itu larut dalam euforia sepakbola. Sampai-sampai tinju pada acara Expo Rampal tidak ada yang menonton. Miris sekali melihatnya,” kenangnya lirih.

Setahun berselang, Ade kemudian bergabung dalam manajemen Gajayana Boxing Camp (BC). Sebagai langkah awal, dia mulai merintis karier sebagai Co-Promotor. Dari situlah, obsesi besarnya mulai timbul.

“Saya ingin melihat ada seorang juara tinju dunia asal Malang. Saya berusaha keras bisa jadi promotor untuk mewujudkannya,” serunya bersemangat.

Barulah pada tahun 2008, Ade memiliki sasana sendiri bernama d’Kross BC, mengutip nama grup band yang dia dirikan dua tahun sebelumnya. Tak lama sejak didirikan, d’Kross menjadi sasana ikonik baru Kota Malang pasca melahirkan petinju hebat macam Kirno Armase, Sis Morales, Victor Mausul, Mosin Khadafi hingga Hero Tito dan Rivo Rengkung yang kini berstatus juara dunia.

Tak sekadar memiliki sasana tinju, bapak dua anak ini juga aktif menjadi seorang promotor yang diperhitungkan di kancah nasional. Lisensi yang dikantongi peraih gelar Master dari Fakultas Teknik Universitas Gajahmada (UGM) itu pun tak main-main.

Setelah memiliki lisensi promotor nasional versi Komisi Tinju Indonesia (KTI), menyusul kemudian lisensi nasional dari Asosiasi Tinju Indonesia (ATI), Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) dan lisensi dari Federasi Tinju Indonesia (FTI) juga berada dalam genggamannya.

Sejalan dengan kelengkapan lisensi yang dimilikinya, Ade juga dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua KTPI Malang Raya dan Ketua FTI Jawa Timur. Berkat kegigihannya membangkitkan dunia tinju Tanah Air. Bahkan, Ade sempat menerima penghargaan bergengsi dari ATI yang diberikan sebagai pengakuan dan penghormatan kepada insan tinju profesional atas peranan, dedikasi dan dukungannya dalam membina olahraga tinju di Indonesia.

Karena prestasinya tersebut, nama pria yang kini menjabat Kepala Dispenda Kota Malang itu layak disejajarkan dengan sejumlah tokoh tinju ternama yang juga meraih penghargaan serupa. Sebut saja Pembina ATI Pusat, Jenderal TNI (Purn) H. AM Hendropriyono hingga mereka yang pernah menduduki kursi Ketua ATI Pusat, macam Elza Syarief, Rufinus H Hutauruk, Junimart Girsang hingga Laksda TNI (Purn) H Yuswaji yang telah lama malang melintang di dunia tinju profesional.

Kini hampir 15 tahun berlalu sejak kali pertama Ade berkecimpung di dunia tinju, dia merasa sudah saatnya dia mundur dari cabor yang dia cintai itu. Pria yang juga dikenal sebagai musisi dan tokoh lintas komunitas itu ancang-ancang menyatakan pensiun dari dunia kepromotoran.

Sebelumnya, dia sempat berjanji untuk mengantarkan petinju Malang menjadi juara dunia, dan ketika mimpi itu tercapai, dia juga berjanji untuk berhenti. Kini, setelah dirasa mimpi itu terwujud, ia pun memilih menepati janjinya dengan mundur dari dunia pertinjuan. Namun bukan berarti, dia akan sepenuhnya berhenti dan menutup mata dengan perjuangan yang sudah ia mulai itu.

“Siapapun yang mau berkomitmen, monggo untuk bergabung dan menggantikan saya sebagai promotor, termasuk para insan pers,” jelasnya.

Dia berharap, akan ada regenerasi yang mampu lebih mengharumkan nama Malang. Tak hanya dalam kancah nasional, ia berharap regenerasi itu akan semakin memperkokoh insan tinju untuk lebih disegani mata dunia. Kini, selagi memikirkan untuk mundur dari dunia tinju, ia pun masih terus mencari pengganti untuk regenerasi kepromotorannya.

“Setelah mendapat kader penerus yang akan membuat Malang menjadi barometer tinju atau minimal bisa membuat Hero Tito mempertahankan gelar juara dunia dalam waktu agak lama, maka baru saya akan resmi mundur dengan lega dari dunia tinju. Namun sebelumnya, saya akan membicarakan masalah itu dengan semua elemen insan tinju se-Malang Raya dan beberapa tokoh tinju nasional,” pungkas pria ramah ini.

The post Mengenal Sosok di Balik Suksesnya Dunia Tinju Di Kota Malang appeared first on MalangToday.

http://ift.tt/2gw6Meq

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment