Wednesday, June 7, 2017

16 Jenis Serangga Tak Ditemukan di Sensus Serangga Air DAS Brantas, Kenapa?


MALANGTODAY.NET – Sejumlah 25 murid dari SMPN 05 Kota Batu didampingi tim peneliti Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) melakukan sensus serangga air di hulu sungai Arboretum Sumberbrantas, Rabu (7/6).

Direktur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi menjelaskan sensus ditujukan untuk mengkaji kesehatan ekosistem DAS Brantas. “Kita meneliti, apa yang telah hilang dan berubah dalam ekosistem, terutama soal keberadaan serangga air di sungai ini,” terang pria berkacamata ini.

Ia melanjutkan, populasi serangga air menjadi parameter perubahan iklim suatu ekosistem. “Serangga air merupakan serangga yang sensitif terhadap perubahan kualitas air. Ia secara tidak langsung menggambarkan perubahan lingkungan,” lanjutnya.

Dikatakan Prigi, Ecoton sudah memulai penelitian terkait sensus serangga air dimulai sejak tahun 2009 di sejumlah sungai di Jawa Timur. Berdasarkan data yang dihimpun Ecoton, bahwa dari 16 spesies serangga air (capung) yang terdata, kini hanya ditemukan satu jenis spesies saja, Gomphidae.

Temuan ini tentunya jadi preseden buruk bagi ekosistem DAS Brantas. Artinya ada kontaminasi zat kimia yang telah mencemari kualitas air sungai.

“Jadi, jangan heran kalau sungai-sungai di hilir seperti Surabaya, Gresik dan lain-lain kondisinya sangat memprihatinkan,” ujarnya.

Melalui sensus serangga air ini, Prigi berharap adanya perhatian pemerintah untuk mengkaji ulang terkait pengelolaan pertanian menggunakan pestisida.

“Temuan data ini menjadi semacam Early Warning System bagi kita semua agar lebih peduli lagi soal vitalnya Sumbeebrantas bagi kehidupan banyak orang,” tandasnya usai pendampingan sensus serangga air, Rabu (7/6).(azm/zuk)

The post 16 Jenis Serangga Tak Ditemukan di Sensus Serangga Air DAS Brantas, Kenapa? appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2sfOPcN

0 comments:

Post a Comment