
MALANGTODAY.NET – Isu perpecahan bangsa membuat sebagian masyarakat dibuat bertanya-tanya apakah Bhineka Tunggal Ika masih ditanamkan dalam benak warga negara Indonesia.
Untuk itu, demi memperkuat rasa persatuan dan kesantuan bangsa, setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Bupati Malang, Dr H Rendra Kresna mengatakan jika semua anak bangsa menyadari pada saat founding father membentuk sekaligus memerdekakan negara ini, mereka bersepakat Pancasila sebagai dasar negara dan juga sebagai pandangan hidup.
“Jika anak bangsa menerapkan hal itu, maka tidak akan ada lagi anak bangsa khususnya di Kabupaten Malang yang bisa terprovokasi dan diajak ke arah yang salah seperti gerakan radikalisme, terorisme, dan sebagainya,” ujar Rendra, Kamis (1/6).
Ia menambahkan dengan memperingati Hari Lahir Pancasila, sama dengan merefresh kembali tentang bagaiamana para pendiri bangsa membuat sebuah dasar negara sebagai ideologi.
“Bahwa kita tidak memiliki ciri-ciri atau pola perilaku yang radikal, yang bertindak seperti teroris, karena dasarnya orang Indonesia itu cinta damai, kemudian suka bergotong royong,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rendra mengungkapkan, pemerintah sudah pasti tegas dalam mengambil tindakan, jika ada sebuah organisasi (yang anti Pancasila) pasti akan dibekukan atau dibubarkan.(mas/zuk)
The post Antisipasi Gerakan Radikal dengan Pancasila sebagai Pandangan Hidup appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2sih8nV
0 comments:
Post a Comment