
MALANGTODAY.NET – Penemuan BPOM terkait peredaran mie instant asal Korea yang mengandung babi ternyata belum ditindak tegas oleh Dinas Kesehatan Kota Malang. Alasannya, Dinkes masih menunggu surat resmi dari BPOM untuk dapat melakukan tindakan lanjutan.
Menanggapi itu, BPOM Jawa Timur pun mengimbau agar pergerakan segera dilakukan. Sebab, dengan rilis yang telah dibuat dan tersebar, Dinkes ataupun lembaga terkait dapat memantau, mencatat, dan mengarahkan toko untuk mengembalikan ke suplier.
“Jadi tidak usah menunggu, surat yang diedarkan itu sudah dapat digunakan,” kata Kepala Seksi Penyidikan BPOM Surabaya, Siti Amanah ketika dikonfirmasi melalui jaringan seluler, Senin (19/6).
Siti menyampaikan, dengan adanya edaran dari Kepala BPOM beberapa saat lalu, petugas BBPOM Surabaya telah melakukan pemeriksaan ke 12 sarana distribusi pangan di Surabaya. Hasilnya, di empat sarana telah ditemukan ratusan produk yang dimaksud, dan selanjutnya akan dimusnahkan.
Dia menegaskan, bagi toko yang belum dapat dipantau agar segera mengembalikan ke suplier. Karena nomor izin edarnya telah ditarik dan dikategorikan ilegal atau tanpa izin edar. Apabila tidak, maka importir akan diberi peringatan keras, sedangkan toko dan suplier akan mendapat peringatan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Asih Tri Rachmi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat surat BPOM. Namun apabila ada pemberitahuan yang disampaikan secara resmi, maka penarikan terhadap produk yang tidak berlebel kandungan babi dan beredar tersebut akan ditarik.
“Kami masih menunggu surat dari Balai POM. Karena itu menjadi dasar untuk penarikan,” katanya ketika dihubungi MalangTODAY, Senin (19/6).
Sedangkan dengan beredarnya surat dari BPOM terkait empat produk yang memiliki kandungan babi di media sosial ataupun media lain, ia mengimbau agar masyarakat di kota pendidikan ini tetap waspada.
“Terutama untuk kaum muslim agar berhati-hati dalam memilih produk impor,” tegasnya.(pit/zuk)
The post Dinkes Belum Tindak Tegas Mie Mengandung Babi, Ini Imbauan BPOM appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2tHg3Gq
0 comments:
Post a Comment