Wednesday, June 7, 2017

ITS Larang Propoganda Khilafah Masuk Kampusnya


MALANGTODAY.NET – Segala bentuk propaganda penegakan khilafah dan meninggalkan demokrasi oleh sivitas akademika akan dilarang di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Rektor ITS Surabaya, Prof Joni Hermana menjelaskan pelarangan tersebut diberlakukan agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi, khususnya bagi umat Islam.

Dikatakan Joni, apabila keyakinan itu kemudian disampaikan secara terbuka dengan mengajak orang lain untuk meninggalkan demokrasi dan menggantinya dengan khilafah, itu bisa dikategorikan melawan negaranya sendiri, bahkan bisa dianggap makar dan berbahaya.

“Dalam hal ini saya tidak berbicara, apakah khilafah itu benar atau salah, baik atau buruk. Bukan. Sebab hal itu urusan lain yang berkaitan dengan keyakinan bathin seseorang dari keyakinan yang dianutnya. Jadi saya tidak membahas soal prinsip-prinsip dalam agama Islam,” kata Joni, Rabu (7/6).

Ia menerangkan untuk kehidupan berkebangsaan, maka ada dua pegangan yang digunakan, yaitu landasan konstitusional (UUD 1945) dan landasan ideologi (Pancasila). Sedangkan untuk kehidupan berkeagamaan, khususnya umat Islam, juga terdapat dua pegangan yaitu Al Quran dan Al Hadist.

“Artinya, kita wajib mengikuti kedua pegangan itu secara horizontal dan vertikal sekaligus, sebab jika melanggar salah satunya, kita akan mendapat konsekuensi hukum. Untuk urusan kebangsaan maka negara akan memberi sanksi, sementara untuk urusan keberagamaan, maka Allah SWT yang akan menjadi Penghukumnya,” ujar Joni.

Lebih lanjut, Joni memaparkan apapun yang bertentangan dengan prinsip yang berlaku di negara ini, tentunya tidak dapat dipaksakan untuk diberlakukan apalagi melalui cara-cara yang tidak sesuai dengan tata aturan yang berlaku. Demikian dikutip dari Antara.(zuk)

The post ITS Larang Propoganda Khilafah Masuk Kampusnya appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2s5ql67

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment