Saturday, August 11, 2018

Puncak Musim Kemarau, BPBD Imbau Bencana Kebakaran


Choirul Anwar

MALANGTODAY.NET – Akhir-akhir ini bencana kebakaran kembali sering terjadi. Terhitung dalam kurun waktu satu minggu saja, kebakaran telah terjadi sebanyak 5 kali. Hal ini yang membuat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, J Hartono mengharapkan masyarakat kota Malang untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi puncak musim kemarau.

“Menurut pantauan BMKG, Jawa Timur sedang berada di puncak musim kemarau. Dan memang benar, potensi kebakaran memang banyak terjadi di musim kemarau,” ungkap Hartono sapaan akrabnya.

Baca Juga: Waspada Gempa, Kepala BPBD Kota Malang Berikan Trik Segitiga Kehidupan

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam kurun satu minggu telah terjadi lima kebakaran sehingga dapat disimpulkan potensi bencana masih cukup tinggi.

Lebih lanjut, Hartono mengungkapkan kebakaran yang terjadi pada 7 Agustus 2018 di kawasan Pisang Agung mencapai kerugian sekitar Rp 23 juta yang disebabkan oleh hubungan arus pendek. Kemudian kebakaran yang kembali terjadi malam harinya di kawasan Piranha Atas yang menimpa rumah Siswanto dengan kerugian sebesar Rp 19 juta.

“Setelah itu, keesokan harinya terjadi kebakaran pabrik Primapack yang kemungkinan besar kerugiannya mencapai ratusan juta. Dan sore harinya kebakaran terjadi di Jalan Galunggung, serta ketika petang hari terjadi kebakaran di Graha Dewata” papar Hartono.

Baca Juga: Waspada Gempa, Begini Pesan BPBD Pada Masyarakat

Oleh sebab itu, Hartono sangat mengimbau untuk berhati-hati menghadapi musim kemarau.

“Karena keadaan panas, matahari cukup terik. Sehingga sebisa mungkin untuk menyingkirkan benda berbahan kertas dari jendela rumah untuk mencegah timbulnya titik api. Selain itu, selalu mengawasi keadaan rumah sebelum meninggalkannya,” tandasnya.


Reporter : Choirul Anwar
Editor : Raka Iskandar

The post Puncak Musim Kemarau, BPBD Imbau Bencana Kebakaran appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2B3wiGe

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment