
MALANGTODAY.NET – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menanggapi cuitan Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai ‘Ratu Utang’. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Nufransa mengatakan Rizal Ramli tidaklah patut untuk mengatakan demikian.
Sebagaimana diketahui, Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan. Nufransa menilai Rizal Ramli lah yang tidak paham mekanisme pengelolaan APBN.
“Julukan ratu utang menunjukkan bahwa Rizal Ramli sangat tidak paham terhadap mekanisme pemerintahan khususnya dalam pengelolaan APBN,” kata Nufransa dilansir dari Detik.com (18/5/2019).
Sementara itu, mengenai cuitan Rizal yang menyatakan utang pemerintah yang bertambah Rp 347 triliun dari April 2018 ke April 2019, Nufransa memiliki jawaban sendiri. Nufransa mengakui jika hitungan diakumulasikan satu tahun, utang pemerintah memang bertambah.
Namun, jika dirinci per bulannya, utang pemerintah pada April 20019 sudah mengalami penurunan Rp 38,6 triliun dibandingkan Maret 2019. Dimana Maret 2019 jumlah utang pemerintah adalah Rp 4.567,31 triliun dan April 2019 menjadi Rp 4.528,45 triliun.
“Secara nominal, utang Pemerintah memang bertambah jika dihitung sejak akhir April tahun lalu, namun sebenarnya utang pemerintah dalam satu bulan terakhir sudah menurun Rp 38,6 triliun. Ini berarti dalam 1 bulan bisa turun 11% lebih dibandingkan dengan kenaikan tersebut,” jelasnya.
Terkait utang pemerintah, Nufransa menyatakan yang berperan tidak hanya Menteri Keuangan tetapi juga DPR. Sebab, DPR yang akan memberikan persetujuan untuk pemerintah akan menambah utang atau tidak. (AL)
The post Rizal Ramli Juluki Sri Mulyani ‘Ratu Utang’, Begini Pembelaan Kemenkeu appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2JpBVlz
0 comments:
Post a Comment