
MALANGTODAY.NET – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melakukan pemantauan untuk memastikan harga dan persediaan stok bahan pokok selama Bulan Ramadan. TPID melakukan pemantauan di beberapa pasar, distributor besar, Gudang Bulog, dan Terminal Pertamina Malang.
Proses pemantaun dimulai dari pasar Klojen, kemudian berlanjut ke Pasar Bunul, distributor beras, Gudang Bulog, dan Terminal Pertamina Malang. Wali Kota Malang, H Sutiaji memastikan semaunya stabil hingga pasca Ramadan.
“Untuk 10 komoditi yang berpotensi menimbulkan inflasi mayoritas harganya stabil. Mulai dari telur ayam, daging sapi, bawang merah, beras, dan gula,” ucapnya, baru-baru ini.
Akan tetapi, beberapa komoditi akan mengalami lonjakan harga disebabkan faktor kenaikan permintaan dari masyarakat pada saat bulan Ramadan. Komoditi tersebut adalah daging ayam, bawang putih, ikan laut, dan sayur-sayuran.
“Daging ayam di pasar harganya naik sekitar Rp 2 ribu per kilogram. Itu disebabkan permintaan masyarakat naik, begitu juga dengan tomat yang harganya naik dari Rp 8 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram,” ungkapnya.
Sementara harga bawang putih, sambungnya, beberapa waktu lalu sempat melonjak mencapai Rp 60.000 per kilogram. Namun kini harganya berangsur turun menjadi sekitar Rp 40 ribu per kilogram
“Untuk memantau stabilitas harga, tidak nenutup kemungkinan, pihaknya akan melakukan operasi pasar. Nanti, akan kami lihat kondisi,” tambahnya.
Bagi Sutiaji, ada dua pendekatan untuk melakukan operasi pasar, yaitu melakukan pendekatan berbasis pasar rakyat dan melakukan orientasi ke kecamatan.
“Operasi pasar ini dilakukan sebagai nilai kontrol dan pembanding supaya harga tidak dimainkan pedagang,” tandasnya. (Arb/Bas)
The post TPID Kota Malang Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok Selama Ramadan appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2Wtb3E4
0 comments:
Post a Comment