
MALANGTODAY.NET – Pedagang Pasar Merjosari, hari ini, berkumpul dengan duduk lesehan di lapangan parkir Musholla Pasar Penampungan Sementara Pasar Dinoyo Merjosari. Mereka berkumpul menyuarakan penolakan rencana Pemerintah Kota Malang untuk memindahkan mereka ke Pasar Terpadu Dinoyo.
Penggagas acara sekaligus Koordinator Perwakilan Pedagang Pasar Dinoyo, Sabil el-Ahsan mengatakan pemaksaan yang dilakukan Pemkot Malang kepada para pedagang Merjosari untuk pindah ke Pasar Terpadu Dinoyo adalah tindakan lalim.
Menurutnya, ada banyak hal yang membuat pedagang menolak pindah ke Pasar Terpadu Dinoyo, yang bersebelahan dengan Dinoyo Mall. Salah satunya adalah ketidaksesuaian antara hasil pembangunan dengan ketentuan yang ada dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).
“Pasar yang baru bagi kami sangat tidak layak. Apalagi unsur keamanannya. Hal itu juga didukung kesimpulan dari hasil sidak anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Sumarto, yang menyatakan Pasar Terpadu Dinoyo tidak layak,” ujar Sabil beberapa menit yang lalu.
Dalam pertemuan konsolidasi yang dihadiri juga oleh beberapa elemen mahasiswa, dan perkumpulan Sedulur Petruk, disimpulkan perlunya aksi nyata memprotes tindakan Pemkot Malang yang dinilai sewenang-wenang.
Mereka juga menilai Pemkot Malang telah melakukan tindakan intimidasi terhadap pedagang pasar Merjosari dengan memasang pagar seng menutup pasar Merjosari.
Menurut Sabil yang juga pedagang tahu di pasar Merjosari, bahwa mereka sudah pernah mengadukan permasalahan Ini ke Ombudsman, DPRD Kota Malang, hingga Komnas HAM. Akan tetapi belum mendapat hasil yang memuaskan.
Sampai saat ini pertemuan masih berlangsung untuk mematangkan rencana aksi.
The post Dipaksa Relokasi, Ratusan Pedagang Pasar Merjosari Melawan appeared first on MalangToday.
http://ift.tt/2eeSXDy
0 comments:
Post a Comment