
Donald J Trump resmi memenangkan pemilihan Presiden Amerika Serikat. Padahal diatas kertas, hasil jajak pendapat hingga data statistik, hampir semuanya memenangkan Hillary Clinton.
Tetapi, rakyat AS harus menerima kenyataan. Trump yang dalam kampanye-kampanyenya selalu mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait Muslim itu, menang dalam pemilihan presiden.
Dilansir dari Dream.co.id, imbas dari kemenangan Trump yang dikhawatirkan merugikan Muslim akhirnya menjadi kenyataan. Dua Muslimah di dua kampus di AS menjadi target serangan dan kekerasan.
Pihak berwenang di dua universitas di California mengatakan, pada Kamis, 10 November 2016 polisi sedang menyelidiki serangan terhadap Muslimah itu. Salah satunya digambarkan sebagai kejahatan rasial.
Menurut laman Asia One, kedua serangan terjadi pada hari Rabu, sehari setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden AS.
Serangan pertama terjadi di San Diego State University. Dalam insiden tersebut, dua penyerang menghadang korban dan membuat komentar tentang presiden terpilih Trump dan komunitas Muslim.
Dompet, kunci kontak mobil dan tas korban juga dirampas. Tidak itu saja, ketika dia pergi untuk mendapatkan bantuan dan kembali dengan polisi, mobilnya telah dicuri, kata juru bicara polisi Ronald Broussard.
Kasus ini sedang diselidiki sebagai kejahatan rasial, perampokan dan pencurian kendaraan, tambah Broussard.
” Menurut keterangan korban, ia menjadi sasaran karena dia Muslim dan mengenakan busana Muslim,” kata presiden universitas Elliot Hirshman dan kepala polisi interim Josh Mays dalam sebuah pernyataan bersama.
Sementara itu polisi kampus San Jose State University mengatakan mereka menyelidiki serangan serupa terhadap seorang mahasiswi di sebuah garasi parkir kampus.
The post Imbas Kemenangan Trump, Dua Mahasiswi Muslim AS Jadi Target Kekerasan appeared first on MalangToday.
http://ift.tt/2fF00lZ
0 comments:
Post a Comment