
MALANGTODAY.NET – Usia senja tidak serta-merta membuat seseorang malas bekerja. Bagi sebagian orang, usia paruh baya adalah waktu yang tepat untuk beristirahat dan bersantai bersama keluarga. Namun, Hal tersebut begitu bertolak belakang dengan kondisi Jumadi, penjaga pos kamling Jalan Durian.
Lelaki paruh baya berdomisili asli Pandaan itu rela berjaga walau hari telah larut. Semua itu dilakukan lantaran tanggung jawabnya sebagai seorang kakek yang harus mensekolahkan cucunya.
“Anak-anak saya sudah lulus kuliah semua, yang nomor satu sudah menikah dan kini merawat dua cucu,” Kata Jumadi saat ditemui Malangtoday.net, hari ini.
Selain menjadi penjaga pos kamling, Pak Jumadi juga bekerja sebagai tukang bangunan, tidak hanya berhenti disitu, menarik becak pun dilakukan guna menambah pundi-pundi rupiah. “Saya ini ya narik becak juga jadi tukang, dengan penghasilan Rp 50 ribu itupun nggak mesti mbak, kadang sepi kadang rame,” tutur bapak dua anak yang tangannya tidak berhenti mengecat pagar rumah warga tersebut.
Selama menjadi penjaga pos kamling di wilayah tersebut, tidak pernah ada kasus yang mengancam ketenteraman warga sekitar. “Alhamdulillah nggak pernah ada kejadian apapun selama saya berjaga, aman-aman saja,” timpalnya
Sejak tahun 1978 hingga saat ini, upah yang didapat dari jaga pos kamling berasal dari dana swadaya warga komplek tersebut.
The post Menyambung Hidup di Usia Senja, Jumadi Kerja Tanpa Kenal Waktu appeared first on MalangToday.
http://ift.tt/2g2GYp5
0 comments:
Post a Comment