
MALANGTODAY.NET – Terkait keluhan yang disampaikan para pedagang pasar Merjosari, pihak Dinas Pasar Kota mengaku telah menindaklanjutinya dengan mendatangi pihak investor. Namun, pemerintah kota tetap menegaskan jika Pasar di Merjosari itu akan dialihfungsikan sebagai rumah susun warga (Rusunawa).
Kepala Dinas pasar, Wahyu Setiyanto, mengatakan, pihaknya berusaha membenahi semaksimal mungkin perjanjian kerja sama (PKS) yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam progres terakhir, tampak pembenahan sudah banyak dilakukan, meskipun belum semua.
“Kami selalu meninjau ke lapangan, tapi terkait fisik bangunan dan penjualan lapak itu sudah masuk ranah investor dan pedagang,” kata Wahyu.
Menurutnya, untuk para pedagang kaki lima (PKL) rencananya tidak bisa semua pindah ke lokasi pasar yang baru. Pihak investor sudah menyiapkan sekitar 70 lapak, dan itu memang berbayar.
“Tidak gratis memang, dan itu masuk ranah investor dan pedagang sendiri,” papar Wahyu.
Dia mebambahkan, berbagai aspirasi pedagang akan ditampung dan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang ada. Sebab, pemerintah dalam hal ini juga harus tetap memperhatikan kepentingan publik.
“Kita tidak boleh hanya memperhatikan pedagang, tapi kepentingan masyarakat umum juga harus diperhatikan,” bebernya.
Terlebih, pasar yang sekarang digunakan sebagai relokasi sementara itu rencananya akan dibangun rusunawa karena dalam Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah kawasan itu masuk sebagai wilayah permukiman. Artinya, sudah menyangkut kepentingan banyak khalayak.
“Kepentingan lain harus tetap kami akomodir,” tutupnya.
The post Pemerintah Tegaskan, Pasar Merjosari Tetap akan Jadi Rusunawa appeared first on MalangToday.
http://ift.tt/2eHxJcY
0 comments:
Post a Comment