
MALANGTODAY.NET – Sebagai perguruan tinggi negeri dengan jumlah mahasiswa terbesar di Indonesia, Universitas Brawijaya Malang tahun depan berencana mengurangi kuota penerimaan mahasiswa baru, khususnya untuk Strata Satu (S1). Sebab, selain keterbatasan lahan, hal ini juga dilatarbelakangi untuk memaksimalkan lulusan yang lebih berkualitas dalam kancah nasional maupun internasional.
Rektor Universitas Brawijaya Malang, Mohammad Bisri, mengatakan, kemungkinan penerimaan mahasiswa baru tahun depan akan ditekan menjadi 10 ribu mahasiswa baru saja. Sedangkan untuk penerimaan mahasiswa Magister, rencananya akan ditambah dengan kuota yang lebih banyak lagi.
“Setiap tahunnya akan lebih diperketat lagi,” katanya beberapa saat lalu.
Menurutnya, menciptakan lulusan yang berkompeten itu juga menjadi poin penting. Karena sejauh ini, lulusan di Indonesia masih tergolong dalam tiga kelompok. Pertama mereka yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi (S2), dan jumlahnya hanya sedikit, lima persen saja.
Kedua, lanjutnya, lulusan perguruan tinggi cenderung mengincar status PNS, yang pekuang untuk mendapatkannya sangat kecil. Terakhir kelompok yang memilih menjadi karyawan pada sebuah perusahaan besar. Namun disisi lain, menurut Bisri juga terbentuk kelompok yang menginginkan untuk mandiri, dan menjadi enterpreneur.
“Untuk yang menjadi enterpreneur inilah yang sangat kami dorong. Karena kita bebda dengan Jepang. Dengan kompetensinya yang mumpuni, lulusan Jepang selalu diinden perusahaan sebelum mereka lulus,” jelasnya.
Bisri menambahkan, konsentrasi perguruan tinggi saat ini harus juga disertai dengan membangun mindset mandiri terhadap setiap lulusannya. Sehingga, Indonesia akan memiliki lebih banyak lagi jumlah wirausahanya, yang secara otomatis akan meningkatkan kemampuan perekonomian dalam skala internasional.
The post Tahun Depan UB Kurangi Kuota Mahasiswa appeared first on MalangToday.
http://ift.tt/2fixJUf
0 comments:
Post a Comment