
MALANGTODAY.NET – Siapa sangka, jika pengamen ini pernah mencicipi dapur rekaman sekelas Trinity Optima. Seperti diketahui, perusahaan tersebut banyak menaungi penyanyi-penyanyi besar seperti Sherina, Rossa hingga Afgan.
Enal namanya, pengamen yang kesehariannya dari warung ke warung di seputaran stasiun Kotabaru ini, mengaku lagu-lagu karyanya pernah dikontrak selama satu tahun di label rekaman itu.
Awal mula kisahnya adalah di saat dirinya gagal lolos karena hanya mampu finish di 30 besar ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2009. Lalu di Jakarta, ia bertemu dengan Mike Bagindas yang juga musisi asal Malang.
Perkenalannya dengan Mike itulah yang membuatnya mendapatkan jalur untuk bisa menembus industri musik. Bahkan waktu itu, sempat merekam 10 lagu miliknya hingga berbuah album.
“Waktu itu dikenalin Mas Mike ke produser, akhirnya diminta untuk rekaman satu album berjudul Kisah Paling Indah. Waktu itu sempat diajak promo juga ke Lampung, Palembang, Palangkaraya dan lain-lainnya. Banyak waktu itu, saya agak lupa,” ungkap Enal.
Nama Enal pun juga sempat diganti menjadi ‘Lane’ saat menjadi artis di label tersebut. Dengan membawakan genre pop melayu, ia mengakui jika persaingannya sebagai musisi di Trinity waktu itu sangat ketat.
Hingga akhirnya ia berlabuh ke major label milik Farhat Abbas. Di label milik pengacara kondang itu, ia sempat bertahan lama sekitar hampir dua tahun. Namun karena masalah royalti dari hasil penjualan lagu yang tak begitu banyak, akhirnya Enal memilih untuk keluar.
“Kalau prosentase dari hasil penjualan sih 70 persen untuk label, yang 30 persen untuk saya. Tapi karena uang yang saya dapat selama itu nggak tambah-tambah ya saya memilih balik ke Malang saja,” sambung Enal.
Pengamen yang saat ini tinggal di kampung wisata Jodipan itu, saat ini masih tetap menciptakan berbagai karya lagu dengan berbagai macam tema. Sayangnya, lagu-lagunya tersebut saat ini belum terekam karena terkendala masalah pendanaan.
“Ada banyak kalau lagu mas, kebanyakan bertemakan cinta. Kalau ada yang mau ngajak rekaman lagi ya saya mau.” jelasnya.
Mengenai aktifitasnya sehari-hari saat ini, ia mengaku hanya terus mengamen untuk mendapatkan uang dan menyalurkan bakat bermusiknya.
“Timbang ngganggur di rumah mas, ya saya ngamen. Kalau pas lagi rejekinya ya bisa dapat 200 ribu per hari,” ungkapnya.
The post Pernah Satu Label Sama Afgan, Begini Nasib Enal Sekarang appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2lCID7A
0 comments:
Post a Comment