
MALANGTODAY.NET – Seorang laki-laki asal Kecamatan Lawang berinisial, AH (36), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dirumahnya.
AH ditemukan anaknya sendiri yaitu, AD (15), saat sudah tewas menggantung di pintu kamar mandi rumahnya di Perum Bedali Kecamatan Lawang pada, Senin (12/6) sekitar pukul 06.00 WIB.
Mengetahui hal tersebut, AD melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat. Perangkat desa dan tentangga kemudian mendatangi rumah korban dan melihat AH sudah tewas tergantung dengan seutas tali rafia.
“Korban tergantung didalam ruangan dengan menggunakan seutas tali rafia dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Selanjutnya kejadian tersebut dilporkan ke pihak kepolisian,” ujar Kapolsek Lawang, Kompol Gaguk Sulistiyo Budi, Senin (12/6).
Anggota Polsek Lawang yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 07.00 WIB, langsung mengadakan penyelidikan serta pengambilan data korban.
“Pada waktu kejadian situasi saat itu dalam kondisi sepi, korban diperkirakan depresi ditinggal istri, dan hidup dengan anaknya yang tuna krungu, dan korban sudah tidak bekerja 1,5 tahun. Sehingga korban mengambil keputusan gantung diri,” tambahnya.
Sebelum meninggal, AH sempat menulis sebuah surat warisan yang berisi permohonan maaf kepada keluarga serta meminta agar anaknya dipulangkan ke kampung halaman AH di Kulonprogo Yogyakarta.
“Jenazah direncanakan akan dibawa ke kampung halamannya di Kulonprogo Yogyakarta. Untuk anak almarhum, saat ini dibawa ke Pondok Pesantren Al Mustakim Ketindan Lawang, karena Ponpes Al Mustakim menerima anak yatim piatu,” tutupnya.(mas/zuk)
The post Diduga Depresi, Bapak Asal Lawang Nekat Gantung Diri di Rumahnya appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2seXdso
0 comments:
Post a Comment