
MALANGTODAY.NET– Bulan suci Ramadan sudah memasuki minggu kedua dan membuat para pedagang mengeluhkan sepinya konsumen yang datang ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Pasalnya hal ini disebabkan karena kenaikan harga pokok yang terus melonjak dan beberapa masyarakat banyak yang menekan angka pengeluaran demi berjaga-jaga untuk anaknya yang hendak melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Baca Juga: Dor! Mercon Meledak, Warga Sidoluhur Lawang Heboh
“Mungkin karena berbarengan masuknya anak sekolah. Jadi banyak orang yang lebih memprioritaskan anaknya,” papar Suwarno yang merupakan salah satu pedagang di Pasar Ngebruk. Ia mengungkapkan bahwa sepinya pengunjung di tahun ini tidak sama dengan keadaan di tahun-tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, Suwarno mengungkapkan bahwa pada masa yang sama di tahun sebelumnya, ia masih bisa berjualan dengan lancar karena konsumen masih tinggi walaupun harga kebutuhan pokok terus merangkak naik. Namun untuk tahun ini ia merasakan ketidak berimbangan sama sekali dengan adanya kenaikan harga dan daya beli masyarakat.
Baca Juga: Jelang Final Liga Champions, Keluarga Mohamed Salah Potong 3 Ekor Sapi
“Biasanya saya kalau kulakan beras bisa sampai 70 hingga 100 goni dan habis dalam kurun waktu satu minggu. Namun untuk bulan puasa kali ini saya hanya kulakan 50 goni dan masih tersisa banyak,” keluhnya saat ditemu MalangTODAY belum lama ini. Ia juga mengungkapkan bahwa tidak hanya pada beras yang mengalami kesulitan dalam penjualan, namun juga bahan pokok lainnya. “Entah sampai kapan, tapi kami berharap pemerintah memiliki solusi untuk ini,” tandasnya.
Reporter:Choirul Anwar
Editor : Endra Kurniawan
The post Pedagang Keluhkan Daya Beli Masyarakat Menurun di Bulan Ramadan appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2scAUTC
0 comments:
Post a Comment