
MALANGTODAY.NET – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melakukan kunjungan ke SMK Plus Almaarif Singosari untuk mengetahui perkembangan LSB pusat pendidikan Ma’arif sekaligus memantau uji kompetensi yang pertama kali digelar.
Ketua Komisi Lisensi Lembaga Sertifikasi BNSP, Sanromo Wijayanto mengatakan, uji kompetensi ini sangat penting mengingat WTO sebagai organisasi Internasional menyepakati pasar bebas tahun 1999, meskipun barulah mendunia pada tahun 2020 nanti.
Baca Juga: Parkir Liar Menambah Kenaikan Angka Penyelewengan Retribusi Parkir?
“Hal ini membuat anggota WTO dari masing-masing negara, harus mempersiapkan diri agar bisa berkompeten dan bersaing salah satunya Indonesia. Kita harus mempunyai SDM (sumber daya manusia) yang luar biasa dan negara kita menyiapkan itu,” kata Sanromo, kepada MalangTODAY beberapa saat lalu.
Menurutnya, seseorang yang dikatakan kompeten harus memiliki kemampuan berupa pengetahuan ketrampilan dan sikap-sikap kerja yang di tetapkan oleh dunia kerja. Hal inilah, terang dia, membuat LSP harus membangun SDM bangsa untuk siap bersaing.
“Untuk menyatakan seseorang berkompeten, tentu mempunyai bukti sertifikasi berupa sertifikat dan ini disandangnya kepada orang yang sudah lulus uji kompetensi dan dinyatakan kompeten oleh lesensi,” paparnya.
Untuk ukuran sebuah sekolah, SMK/SMA harus mendapatkan sertifikasi dijenjangnya yakni di level III dan level IV. Ia menambahkan, ada 19 skema sertifikat baru salah satunya TKR (kerangka kualifikasi level II). “Ini skema baru yang di terapkan oleh lisensi LSP,” tandasnya.
Ia berharap, sertifikasi ini akan memberikan keuntungan bagi peserta didik, baik itu SMK maupun Perguruan Tinggi. “Karena memang mereka harus mempunyai pengetahuan dan kompeten yang matang agar bisa lulus. Kalau ndak lulus, harus menunggu waktu untuk mengulang. Dan negara harus hadir untuk membantu dan memfasilitasi,” jelasnya.
Baca Juga: Dor! Mercon Meledak, Warga Sidoluhur Lawang Heboh
Sementara itu, persoalan pokok saat ini adalah standar kompentensi kerja yang masih terbatas baru 683 an. Untuk itu, maka dibentuklah Peraturan Pemerintah (PP) Dalam rangka memberikan pengakuan kepada BNSP.
“Alhamdulilah sekarang sudah sebanyak 1300 LSP di godok, dan banyak perusahan besar yang sudah mempunyai lisensi. Ada LPS Pertamina, LSP Astra, LSP Polri ini yang sekarang lagi dibangun,” pungkasnya.
Reporter: Rahmat Mashudi Prayoga
Editor : Endra Kurniawan
The post Uji Kompetensi Penting untuk Hadapi Pasar Bebas appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2LAY9i3
0 comments:
Post a Comment