
MALANGTODAY.NET – Secara kuantitatif angka kemiskinan di Kabupaten Malang ternyata menempati posisi pertama di Jawa Timur. Hal itu diungkapkan Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Bupati Malang, Rendra Kresna tidak menampik masih tingginya angka kemiskinan tersebut. Rendra mengaku masih terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Malang.
Baca Juga: 5 Tempat Pesugihan Paling Populer di Jawa
“Kita masih berjuang. Kita ingin meniru Nasional untuk bisa satu digit. Jadi masih perlu waktu, karena penduduk kami cukup besar maka kita sudah cukup berusaha,” ujar Rendra usai rapat Paripurna Istimewa di DPRD Kabupaten Malang, Kamis (16/8).
Rendra menambahkan, ada beberapa kendala yang menjadi persoalan untuk menurunkan tingkat kemiskinan itu. Salah satunya, adanya kawasan permukiman baru.
“Contohnya begini, ada sebuah permukiman baru, kemudian ada kelompok itu yang menikah, kemudian mereka membuat rumah, lalu mereka tidak di lingkungan itu dan pindah ke daerah yang akses-akses jauh. Itu kemudian terus membuat munculnya kemiskinan baru,” sambungnya.
Politisi Partai NasDem itu juga menyebutkan jika kesulitan segala akses, termasuk listrik dan air, itu menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kemiskinan.
Baca Juga: 5 Tempat Pesugihan Paling Populer di Jawa
“Kita akan beri imbauan agar tidak sampai membuka permukiman baru, termasuk di lahan-lahan produktif dan juga yang jauh dari akses,” tandas Rendra.
Berdasarkan data yang dihimpun MalangTODAY dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang, pada tahun 2017 lalu, presentase penduduk miskin mencapai 11,04 persen atau ada 283.960 penduduk miskin.
Reporter : Dhimas Fikri
Editor : Kistin Septiyani
The post Angka Kemiskinan Masih Tinggi, Begini Tanggapan Bupati Malang appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2MQzd6A
0 comments:
Post a Comment