
MALANGTODAY.NET – Penyanyi campursari andalan Kota Solo, Jawa Tengah, Didi Kempot ternyata sempat mengabadikan Kota Malang dalam karyanya. Karya yang dimaksud tak lain adalah lagu campursari berjudul “Ademe Kutho Malang”.
Lagu ini dirilis pada tahun 2016. Meskipun termasuk tembang lawas dan kental dengan Jawa, lagu ini tetap enak didengarkan. Coba deh Zens, sekali-sekali jangan alergi sama lagu-lagu yang bernuansa keroncong dangdut ini.
Di lagu ini, Didi Kempot hanya spesifik menyebutkan satu daerah di Malang tepatnya Kabupaten Malang yaitu Singosari.
“Yen nganti kowe lali marang aku iki tak tagih janjimu ning Singosari (Kalau sampai kamu lupa sama aku, aku bakal tagih janjimu sampai ke Singosari ),” begitu lirik lagu tersebut.
Kemudian, lagu tersebut menyebutkan hawa dingin yang menyelimuti Kota Malang pada malam hari. “Ademe kutho malang ing wayah wengi (Dinginnya Kota Malang saat malam hari),” tulis lagu tersebut.
Sayangnya, belum diketahui apa latar belakang Didi Kempot menyanyikan lagu ini. Begitu juga analisis makna lagu ini secara bahasa. Padahal, lagu-lagu Didi Kempot yang notabene berbahasa Jawa sering dianalisis dalam penelitian skripsi mahasiswa jurusan Bahasa Jawa.
Hingga saat ini, lagu-lagu Didi Kempot yang diketahui sudah ditinjau yakni Aku Dudu Raja, Cidra, Dompet Kulit, Malioboro, Pasar Klewer, Sekonyong-konyong Koder, Sewu Kutho, Stasiun Balapan, Tanjung Mas Ninggal Janji, dan Tirtonadi.
Nah, itu dia salah satu lagu tentang Malang yang dipopulerkan oleh Didi Kempot. Sudah mendengarkannya? Atau kamu punya lagu favorit tentang Malang? Apapun itu, setiap karya yang tercipta pasti memiliki penikmatnya sendiri ya Zens. Jadi, jangan sama ratakan anggapanmu dengan orang lain. (AL)
The post Asli Solo, Didi Kempot Ternyata Pernah Abadikan Ademe Kutho Malang appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2WlpABE
0 comments:
Post a Comment