MALANGTODAY.NET – Program acara televisi NET 86 baru saja menayangkan proses Polrestabes Bandung melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku pengeroyokan Haringga Sirla (23) oleh beberapa orang dengan mengenakan atribut Persib Bandung hingga tewas, Minggu (23/9/2018), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA).
Dalam tayangan tersebut, tampak polisi dengan cekatan menginterogasi beberapa terduga pelaku pengeroyokan segera setelah insiden berlangsung. Terbantu oleh beberapa rekaman video yang diambil saat kejadian, polisi lebih mudah dalam mengidentifikasi beberapa terduga pelaku.
Kendati penyelidikan masih terus dikembangkan dan jumlah tersangka masih mungkin terus bertambah, namun kasus tewasnya Haringga akibat pengeroyokan ini telah menemui titik terang, paling tidak dari segi hukum yang berlaku.
Baca Juga: Rizieq dan Balada Penahanan di Sana-sini
Menoleh ke belakang soal kasus serupa di sepak bola Indonesia, sebelumnya di tahun 2017, Banu Rusman memiliki cerita yang hampir mirip dengan yang dialami oleh Haringga Sirla belakangan. Banu Rusman, suporter Persita Tangerang juga tewas saat datang ke Stadion Mini Persikabo, Kabupaten Bogor, 11 Oktober 2017 untuk menyaksaikan tim kesayangannya bertanding melawan PSMS Medan.
Dilansir dari CNN Indonesia, usai pertandingan, suporter Persita Tangerang dan suporter PSMS Medan yang didominasi oleh anggota TNI terlibat bentrokan.
Dijelaskan oleh Ketua Benteng La Viola, suporter Persita, Siswanto Setyarosa mengatakan bahwa Banu Rusman meninggal karena dipukul menggunakan balok di bagian kepala.
Baca Juga: Gitaris Kebanggaan Arek Malang Menang di AMI Awards 2018
“Yang meninggal itu Banu Rusman, usianya 17 tahun. Dia anggota La Viola Korwil Tangsel (Tangerang Selatan), sepengathuan saya dari teman-teman yang berangkat, Banu dipukul pakai balok di kepala,” kata Siswanto kepada CNN Indonesia, Kamis (12/10/2017).
Kabar Kasus Banu
Banu akhirnya tewas usai mengalami pendarahan di otak, Rabu (11/10/2017). Ketua Umum PSSI yang sekaligus Ketua Dewan Pembina PSMS Medan Edy Rahmayadi pada saat itu memberikan pernyataan di twitter-nya bahwa ia akan mengusut tuntas dan menyelesaikan kasus tersebut.
Saya akan usut tuntas persoalan kericuhan saat prtandingan psms persita, yg bersalah dihukum. Saya tegaskan yang bersalah pasti dihukum.
— Edy Rahmayadi (@RahmayadiEdy) October 13, 2017
Dalam perkembangannya, penyelesaian kasus Banu Rusman seperti menguap dan tak ada kabar baru. Pada kesempatan satu meja bersama di salah satu program Trans 7 Mata Najwa, Rabu (26/9/2018), Edy Rahmayadi, setelah ditanyakan oleh Najwa Shihab, menjelaskan situasi perkembangan kasus Banu seperti yang telah ia janjikan beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Curhat: Enak Aja Wartawan Menghakimi Saya, Lo Siapa!?
Menurut Edy, kebenaran kasus tersebut sulit dicari kebenarannya kendati seluruh investigasi telah dilakukan. Setelah hampir satu tahun peristiwa tersebut terjadi, pelaku pemukulan Banu Rusman hingga tewas itu masih belum ditemukan.
“Seluruh hasil investigasi sudah dicari. Dan sangat sulit dicari kebenarannya. Dan kami beserta pihak keamanan (pihak berwenang) sampai saat ini belum dapat kepastian. Jadi belum terbukti sejauh ini. Sekali lagi saya sampaikan kita puluhan ribu dan itu jumlahnya banyak,” kata Edy.
Penulis: Swara Mardika
Editor: Swara Mardika
The post Dibantu Video, Polisi Segera Tangkap Pelaku Kasus Haringga. Lalu Banu? appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2Qe0cdD
0 comments:
Post a Comment