
MALANGTODAY.NET – Dunia musik Indonesia telah kehilangan sosok drummer terbaik dan terkenal di Indonesia, Gusti Udwin Haryono alias Uce Haryono. Tepat hari ini, 9 tahun Uce telah meninggalkan kita semua.
Uce lahir di Jakarta pada 31 Maret 1960. Ia pernah menjadi personel band Transs (bersama Fariz RM, Dhandung Sadewa, Deddy Harris, Jundhy Karyadi, Hafil Perdanakusuma, dan Wibi AK) dan grup Karimata (bareng Candra Darusman, Denny TR, Aminoto Kosin, dan Erwin Gutawa).
Dilansir dari beberapa sumber, Uce meninggal ketika sedang manggung bersama Alligator Band. Sang maestro meninggal sambil memeluk alat musik pukul itu.
Meninggal saat menggung
Uce dikabarkan meninggal setelah dilarikan ke Klinik SOS Medika, Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/5/2011) pada pukul 22.55 WIB.
Sebelum meninggal, Uce sempat manggung bersama Alligator Band di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Namun baru beberapa lagu, Uce terjatuh dan langsung dilarikan ke klinik terdekat.
Kena serangan jantung
Menurut Edwin, kakak kandung Uce Haryono, Edwin mengatakan meninggalnya sang adik disebabkan serangan jantung. “Lagi tampil biasa di daerah Kemang, baru sejam main dia ngeluh dadanya sakit,” ujarnya.
Hal ini juga dibenarkan oleh vokalis Alligator Band, Barep, yang menjadi saksi kejadian meninggalnya Uce. Dia mengatakan ketika sedang memainkan lagu Sound Free milik Jimi Hendrix bersama Alligator Band, Uce terjatuh.
“Pas lagu ke 14 kita ambil lagu Jimi Hendrix berjudul Sound Free, pas ending kurang dua bar lagi, Om Uce jatuh ke snare, ” katanya.
Meninggal pada usia 51 tahun
Uce dikenal sebagai sosok yang antusias dan bersemangat. Diketahui, Uce hanya membutuhkan waktu sedikit untuk bisa berkolaborasi dengan musisi tanah air. Tepatnya, dia hanya membutuhkan dua kali mendengarkan arahan, selanjutnya bisa langsung mengikuti.
Namun, kehidupannya tidak berlangsung lama. Drummer grup band Karimata itu meninggal pada usia 51 tahun.
Menjadi pengiring beberapa musisi terkenal
Sejak menjelang akhir 1970-an, ia sudah masuk industri musik Tanah Air dengan menjadi drummer untuk banyak rekaman dan pertunjukan artis musik lain, seperti Chaseiro dan Swara Maharddhika.
Pada era 80-an, Uce pernah menjadi drummer Iwan Fals di beberapa albumnya, termasuk Mata Dewa. Ia juga drummer untuk album-album Vina Panduwinata.
Selamat jalan Uce, semoga tenang di sana. Semangatmu akan terus berkobar bak api abadi. (Bas)
The post Kena Serangan Jantung, Drummer Indonesia Meninggal Sambil Peluk Drum appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2VGUOWB
0 comments:
Post a Comment