MALANGTODAY.NET – Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini memunculkan potensi bencana alam, baik dalam skala kecil maupun besar. Longsor diperkirakan akan menjadi bencana yang menghampiri berbagai wilayah kota. Terutama pemukiman di daerah aliran sungai (DAS).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, J. Hartono mengatakan, potensi longsor memang jauh lebih besar dibanding potensi banjir. Sebelumnya, dibeberapa titik kota seperti Madyopuro, Sigura-gura, dan Lowokwaru sudah mengalami musibah tersebut. Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada.
“Puncak cuaca ekstrem ini diperkirakan pada bulan Desember dan Januari tahun depan. Kalau ada potensi, bisa segera dilaporkan” katanya beberapa saat lalu.
Selain melakukam monitoring, lanjutnya, BPBD juga bersiap dengan berbagai logistik. Karena sejauh ini, ligistik yang dimiliki masih sangat terbatas. Termasuk dengan logistik kedaruratan yang kebanyakan berada di bawah standart. Sehingga, ia berharap tahun depan pihaknya dapat memperoleh anggaran lebih untuk memenuhi kebutuhan logistik dan juga pelatihan kepada masyarakat.
“Saat ini anggaran yang diberikan sekitar Rp 3,8 Miliar, dan jika dihitung untuk penambahan logistik dan lain, perhitungannya harus ditambah sekitar Rp 3 Miliar lagi,” jelasnya.
Menurutnya, pelatihan langsung ketika terjadinha bencana sangat penting diterima masyarakat. Targetnya, tahun depan BPBD dapat menyasar seluruh kalangan masyarakat dalam memberi pelatihan. Mulai dari pelatihan pengungsian, evakuasi, hingga pelatihan dapur umum. Sehingga masyarakat bisa lebih siap menghadapi sebuah bencana.
“Selain pelatihan secara internal, tahun depan sepertinya kami juga akan lebih banyak melakukan pelatihan dengan masyarakat,” pungkasnya.
The post Awas, Bencana Longsor Mengintai Kota Malang appeared first on MalangToday.
http://ift.tt/2fp3vx5
0 comments:
Post a Comment