Monday, November 14, 2016

d’Kross Boxing Camp Optimis Sabet Emas Xanana 2016 di Kejuaraan Dunia


d-kros-bc

MALANGTODAY.NET – Hampir sepekan berada di Timor Leste, para petinju d’Kross Boxing Camp (BC) semakin mantap menyongsong Kejuaraan Dunia versi World Professional Boxing Federation (WPBF) yang memperebutkan Sabuk Emas Xanana 2016, yang akan dihelat 26-27 November mendatang.

Didampingi pelatih Widodo, baik Rivo Rengkung dan Hero Tito berlatih intensif bersama para petinju binaan Thomas Americo BC di Kota Dili sejak tiba di sana pada 10 November lalu. Proses adaptasi pun berjalan baik.

“Untuk adaptasi tidak ada masalah. Apalagi kami dipantau langsung oleh pelatih, sehingga bisa lebih maksimal. Sekarang kami latihan intensif di Dili bersama enam petinju lokal, sebelum berangkat ke Lospalos tanggal 21 November nanti,” ungkap Hero bersemangat.

Dalam lawatan ke negeri tetangga yang dulunya bagian dari NKRI tersebut, Hero bakal menghadapi petinju Thailand, Thongchai Kunram guna memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan 61,2 kg.

Rencananya, duel 10 ronde antara Hero kontra jagoan Hamongkoi Boxing Gym itu akan dihelat di Lospalos Gymnasium. Ini bukan kali pertama pria 30 tahun itu menghadapi lawan asal Negeri Gajah Putih. Karena itulah, Hero optimis dapat mengatasi perlawanan calon lawan demi meraih sabuk bergengsi pertamanya dari WPBF.

“Belajar dari pengalaman sebelumnya menghadapi petinju Thailand, saya optimis dapat mengatasi perlawanan Thongchai. Termasuk mengantisipasi gaya bertarungnya, yang kabarnya banyak mengandalkan pukulan kiri karena dia kidal,” tutur pemilik rekor bertanding 45 kali naik ring dengan 21 kemenangan tersebut.

Kembali bertanding di Timor Leste, Hero berharap tuah dan peruntungannya berlanjut. Pada bulan Oktober tahun 2015, petinju kelahiran 27 September 1986 itu sukses meraih kemenangan atas jagoan Filipina, Roldan Aldea dalam partai tambahan Kejuaraan Dunia WPBF yang dihelat di GMT Stadium, Dili.

“Saya berharap tuah kemenangan itu masih menyertai saya, sehingga dapat membawa pulang gelar juara dunia WPBF ke Tanah Air,” seru bapak dua anak ini.

Sementara itu, Rivo Rengkung bakal berlaga pada 27 November atau sehari setelah Hero naik ring. Dia akan menghadapi Anusom Chaisura demi mempertahankan gelar juara kelas ringan yunior 58,9 kg WPBF yang lebih dulu direngkuhnya. Sedianya partai bakal berlangsung selama 12 ronde.

Dari dua partai ini, para petinju andalan d’Kross BC sberpeluang kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional. Jika menang, otomatis Hero dan Rivo bakal membawa pulang gelar juara dunia ke Tanah Air. Yang lebih membanggakan, bakal lahir juara dunia tinju asal Malang.

“Mereka tak sekadar membawa gengsi pribadi atau gengsi klub semata, namun juga memikul nama besar bangsa dan negara Indonesia. Tentu harus berjuang habis-habisan demi meraih kemenangan sehingga Merah-Putih bakal berkibar di pentas dunia,” seru owner d’Kross BC yang juga pembina tinju Malang Raya dan Jawa Timur, Ir H Ade Herawanto MT.

“Dengan adanya juara dunia tinju asal Bhumi Arema, maka akan semakin menguatkan motivasi kita untuk bangga sebagai Arek Malang,” tandas pemilik lisensi promotor dari berbagai badan tinju nasional yang akrab disapa Sam Ade d’Kross tersebut.

Selain dua partai utama antara Hero vs Thongchai dan Rivo vs Anusom, arena Lospalos Gymnasium yang ditempuh sekitar enam jam perjalanan dari Kota Dili, bakal dipanaskan dua partai tambahan yang juga melibatkan petinju andalan d’Kross BC lawan binaan Thomas Americo BC.

Yang pertama adalah duel enam ronde kelas bulu yunior 55 kg antara Sis Morales menghadapi petinju tuan rumah, Belar Mino Belo. Lalu kemudian ada partai tinju wanita kelas 49 kg antara Nadya Nakhoir kontra Deo yang rencananya berjalan tiga ronde.

Penata tanding sekaligus Manajer Thomas Americo Boxing Promotion, Joel Maria Pereira mengapresiasi positif bertandingnya para jagoan Indonesia di negaranya. Joel, sapaan akrabnya, mengibaratkan para petinju dari Tanah Air berlaga di kandang sendiri.

“Bahkan bagi publik di Timor Leste, Rivo dan Hero ibarat jagoan lokal kebanggaan mereka. Dengan merasa bertanding di rumah sendiri karena mendapat support penuh dari publik Timor Leste, kami berharap Hero dan Rivo bisa tampil lepas dan memenangkan pertandingan untuk meraih gelar juara dunia versi WPBF,” tutur Joel optimis.

Joel pun mengindikasikan masih akan ada banyak agenda pertandingan tinju berkualitas di Timor Leste yang melibatkan para petinju Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya bekerjasama dengan Sam Ade juga intensif menjalin komunikasi dengan anggota Komisi X DPR-RI yang membidangi Olahraga, Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata, Moreno Soeprapto.

Moreno pun menyambut antusias digelarnya kejuaraan dunia tinju di Timor Leste dengan melibatkan atlet-atlet dari Indonesia. Menurutnya, hal ini mengisyaratkan betapa hangat hubungan diplomatik antar kedua negara.

“Kita berharap hubungan diplomatik ini terus terbina dengan baik. Melalui cabor tinju, kedua negara dapat saling bersinergi demi kemajuan dunia olahraga. Ke depannya, tak hanya kerjasama di cabor tinju, namun diharapkan pula hubungan bilateral terjalin di sektor-sektor lain,” ungkap putra dari Tinton Soeprapto ini.

Terkait Hero, adik dari pebalap nasional Ananda Mikola tersebut berpesan supaya petinju 30 tahun itu fokus pada pertandingan terdekat yang akan dihadapi. Moreno mengakui, bukan perkara mudah menyabet status juara dunia, begitu pula saat mempertahankannya nanti.

“Yang penting saat ini Hero fokus saja dulu ke pertandingan tanggal 26 nanti.

http://ift.tt/2fMdAV8

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment