Wednesday, September 27, 2017

Pengakuan Syahrini Usai Diperiksa Polisi dalam Kasus First Travel


Aan Imam Marzuki

MALANGTODAY.NET – Penyanyi Syahrini mengatakan bahwa dirinya mendapatkan potongan harga 50 persen biaya umrah dari biro perjalanan First Travel dengan syarat harus mengunggah foto kegiatannya selama umrah di akun media sosial miliknya.

“Bentuk kerja samanya saya mendapat diskon, saya harus memposting satu kali setiap hari. Ketika saya di Mekkah, Madinah dan Istanbul,” kata Syahrini usai diperiksa sebagai saksi di Kantor Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (27/9), dikutip dari Antara.

Syahrini diketahui berangkat umrah melalui First Travel dari foto-foto umrah yang dia unggah di akun instagramnya.

Pada Maret 2017, ia pergi umrah bersama 12 anggota keluarganya. Namun Syahrini berkilah bahwa hanya dia yang mendapat potongan harga umrah. Sementara keluarganya membayar penuh keberangkatan umrah.

BACA JUGA: Terkait Kasus First Travel, Syahrini Akan Diperiksa Polisi

Sementara saat ditanya hubungannya dengan tersangka Anniesa Hasibuan, Syahrini menegaskan hanya sedikit mengenal Anniesa.

Syahrini hanya bertemu satu kali dengan Anniesa di bandara saat hendak berangkat umrah.

“Saya tidak mengenal yang bersangkutan. Saya tidak kenal baik. Saya hanya kenal satu kali di airport saat berangkat,” katanya.

Syahrini pun meminta wartawan agar tidak lagi mengkait-kaitkan dirinya dengan kasus First Travel.

“Jangan mengkait-kaitkan saya dengan tersangka. Stop beritakan keterkaitan saya dengan First Travel,” katanya.

Dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana pembayaran puluhan ribu calon peserta umrah PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel, polisi telah menetapkan tiga tersangka, yakni Andika Surachman (Dirut), Anniesa Desvitasari (Direktur) serta Siti Nuraida Hasibuan alias Kiki Hasibuan (Komisaris Utama).

Andika diketahui merupakan pelaku utama penipuan, penggelapan dan pencucian uang dalam kasus ini. Sementara Anniesa dan adiknya, Kiki berperan ikut membantu tindak pidana yang dilakukan Andika.

Penyidik memperkirakan total jumlah peserta yang mendaftar paket promo umrah yang ditawarkan First Travel sejak Desember 2016 hingga Mei 2017 mencapai 72.682 orang.

Dalam kurun waktu tersebut, jumlah peserta yang sudah diberangkatkan 14 ribu orang. Jumlah yang belum berangkat sebanyak 58.682 ribu orang.

Sementara perkiraan jumlah kerugian yang diderita jamaah atas kasus ini sebesar Rp 848,7 miliar yang terdiri atas biaya setor paket promo umrah dengan total Rp 839 miliar dan biaya carter pesawat dengan total Rp 9,5 miliar.

Sementara tersangka Andika Surachman juga tercatat memiliki utang kepada penyedia tiket sebesar Rp 85 miliar, utang kepada penyedia visa Rp 9,7 miliar, dan utang kepada sejumlah hotel di Arab Saudi sebesar Rp 24 miliar.(zuk)

The post Pengakuan Syahrini Usai Diperiksa Polisi dalam Kasus First Travel appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2xL2TNV

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment