
Ternyata tak sedikit yang berpikir atau bahkan berimajinasi bagaimanakah orang berhubungan badan dengan hantu. Dan ternyata banyak orang memang mengaku pernah bercinta dengan hantu. Kisah-kisah lokal di berbagai negara, termasuk Indonesia juga mengangkat topik bagaimana roh halus itu berhubungan badan dengan manusia.
Fenomena bercinta dengan hantu atau disebut dengan fenomena spectrophilia telah berlangsung sejak Abad ke-13– semenjak Thomas Aqunias percaya bahwa roh jahat hidup di tengah manusia dan merayunya.
Di masa modern seperti sekarang ini, para ahli mengatakan orang yang mengaku bercinta dengan makhluk halus dianggap memiliki halusinasi hypnagogic–atau halusinasi yang terjadi ketika tubuh mulai mengantuk.
Mereka juga dianggap mengalami masalah tidur seperti tindian — atau di mana tubuh tak bisa bergerak.
Namun berdasarkan medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya.
Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.
Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.
Nah bagaimana menurut kalian???
The post Fenomena Bercinta dengan Hantu appeared first on MalangToday.
http://ift.tt/2fIE61w
0 comments:
Post a Comment