Friday, November 18, 2016

Full Day School, Masih Perlukah Bimbel?


fullday

MALANGTODAY.NET – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serius menjalankan Program Penguatan Pendidikan karakter (PPPK) atau yang akrab disebut Full Day School. Program ini menambah jam belajar di sekolah dengan rencana siswa akan diliburkan pada hari Sabtu dan Minggu.

Mengingat padatnya aktifitas peserta didik di sekolah, terutama sekolah-sekolah yang sudah melaksanakan full day school, kebutuhan akan adanya Bimbingan Belajar (Bimbel) menjadi pertanyaan besar. apakah lembaga ini masih diperlukan atau tidak. Manager Operasional Bimbel Plus ILHAMI, Zul Farida Arini menegaskan jika bimbel ternyata masih diperlukan, kendatipun harus mengurangi jam bermain siswa. Hal tersebut dilakukan karena beberapa siswa masih saja ada yang mengalami kesulitan belajar di sekolah. “Kita melihat siswa masih mengalami kesulitan belajar di sekolah. Sulit memahami materi tertentu. Jadi, perlu ada bimbingan di luar sekolah,” Kata Zul Farida, kepada Malangtoday.net, beberapa menit lalu..

Ia memaparkan jika dalam bimbel ada dua model yakni kelas intensif dan kelas privat “kelas intensif maksudnya belajar di kelas kecil, 3-7 orang per kelas dengan sistem semi privat selama 2 jam. Kegiatan belajar disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan siswa. Jadi, guru datang dan harus bisa mengatur waktu untuk menghandle semua siswa dalam satu kelas, walaupun punya tugas yang berbeda atau materi yang berbeda. Sedangkan dalam program privat, kegiatan sepenuhnya dilaksanakan dengan fleksibel antara siswa dan guru selama satu setengah jam.” bebernya.

Dewasa ini, telah banyak pelajar yang menggunakan jasa bimbe untuk membantu kegiatan belajarnya di luar jam sekolah. “Di tempat yang saya kelola, peserta bimbel kebanyakan dari sekolah dasar. Untuk pelajar setingkat SMP dan SMA, banyak menggunakan jasa bimbel untuk lebih mendalami mata pelajaran matematika, ilmu pengetahuan alam dan bahasa inggris,” Imbuhnya.

Zulfa kembali menegaskan, keberadaan lembaga bimbel dirasa cukup efektif, alasannya, peserta didik bisa belajar mapel/materi tertentu lebih intensif lagi. “Di sekolah, siswa kan belajar banyak mapel. Ada kalanya mapel tertentu siswa kesulitan, nah bimbel itulah yang mengakomodir/menjawab keluhan siswa (bahkan orang tua), kalau bimbel kan tidak harus semua mapel. Terkait dengan waktu, menurutku tinggal disesuaikan aja. Walaupun full day school, bisa lah diatur gimana supaya siswa tetep belajar efektif dan efisien,” tambahnya.

Keberadaan bimbel mendapat perhatian tersendiri dari para orang tua siswa. “Salah satu alasan utama kenapa ortu mengikutkan anaknya bimbel adalah karena kesibukan yang padat dan mereka sendiri juga kesulitan ketika membimbing anaknya dalam mengerjakan tugas,” tutup gadis Tulungagung tersebut.

The post Full Day School, Masih Perlukah Bimbel? appeared first on MalangToday.

http://ift.tt/2f9vvn3

0 comments:

Post a Comment