MALANGTODAY.NET – Rencana PT KAI untuk melakukan revitalisasi terhadap bangunan Stasiun Kota Baru Malang beberapa waktu lalu sempat ditentang. Pasalnya, Stasiun Kota Baru dianggap sebagai bangunan heritage yang tidak boleh dirubah sama sekali. Beberapa pecinta dan pemerhati budaya pun sempat menggelontorkan berbagai pesan beruntun diberbagai media, sebagai bentuk penolakan pembangunan tersebut.
Menanggapo itu, Kepala Daop 8 PT KAI, Wiwik Widayanti mengatakan, pembangunan yang direncanakan tersebut tidak akan menyentuh area heritage sebagaimana yang ditentukan. Karena PT KAI hanya akan merapikan berbagai sisi stasiun. Bahkan, pembangunan yang akan berlanjut itu pun akan menyesuaikan dengan bentuk dan bangunan lama.
“Jadi akan jadi satu kesatuan, tidak ada perubahan dengan bangunan heritage, semua akan tetap sama sepwrti semula,” paparnya pada Media beberapa waktu lalu.
Dia menyebutkan, pada bagian depan stasiun mantinya akan ditambah bangunan loket, foodcourt, dan ekspedisi. Selain itu, juga akan dilakukan perapihan terhadap area parkir yang selama ini tampak sangat amburadul, dan tidak jarang menyebabkan banjir.
“Pembangunan secara bertahap, dan akan dilakukan tahun ini. Untuk sosialisasinya sendiri dilakukan senin minggu depan,” tambahnya.
Tak hanya itu, para pedagang yang berada di area depan dan setiap sisi stasiun juga akan lebih dirapikan. PT KAI pun menurutnya akan menampung beberapa pedagang, sesuai dengan kemampuan perusahaan. Artinya, tidak semua pedagang dapat masuk ke area yanh nantinya akan ditetapkan untuk berjualan.
Upaya pembangunan ini menurut Wiwik merupakan salah sati cara untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan jasa PT KAI. Sebab, pembaharuan yang akan dilakukan nantinya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan setiap penumpang.
“Pemerintah kota pun sudah menuetujuinya, karwmena memang betdasarkan pada prinsip pembenahan dan tata kelola kota,” pungkasnya.
http://ift.tt/2f0456b
0 comments:
Post a Comment