
MALANGTODAY.NET – Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani pagi ini memaparkan strategi program Tax Amnesty dalam penguatan ekonomi 2017, dihadapan ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dia menekankan, pajak merupakan salah satu komponen penting sebagai sarana mobilisasi menciptakan aktivitas ekonomi.
Menurutnya, pajak juga menjadi sarana penting dalam menjaga sebuah kesatuan NKRI. Pasalnya, setiap daerah di seluruh Indonesia ini membutuhkan topangan dari masing-masing negara untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga, pajak menjadi instrumen yang penting.
Namun kenyataannya, lanjutnya, kepatuhan warga negara untuk membayar pajak kurang memuaskan. Tahun 2016, dari 250 juta warga indonesia ada 32,7 juta yang terdaftar dan memiliki NPWP. Namun yang menyampaikan SPT hanya 20 juta saja. Sedangkan total yang terealisasi hanya 13 juta wajib pajak (WP) saja.
“Tingkat kepatuhan kita hanya diangka 62 persen, dan sangat kecil,” katanya.
Ketika kepatuhan pajak tidak terealisasi dengan baik, menurutnya bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara yang jalan ditempat, dan tidak maju. Itu sebabnya, Indonesia menerapkan Undang-undang Tax Amnesty, guna meningkatkan hubungan baru antara pemerintah dan WP.
Pengampunan itu menurutnya berupa denda maupun kriminal pajak. Dengan adanya UU Amnesty, ada banyak kesempatan untuk bisa menangkap peluang, dengan denda yang kecil. Namun sayangnya, sampai sekarang masih baru 5.034 WP saja yang mengikuti program pengampunan ini.
“Besar harapan kami, agar kepatuhan WP itu untuk semakin meningkat,” urai perempuan berambut pendek ini.
The post Seberapa Penting Sih Program Tax Amnesty? Ini Pemaparan Sri Mulyani appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2i5TacY
0 comments:
Post a Comment