
MALANGTODAY.NET – Polemik yang masih bergulir antara transportasi konvensional dan angkutan online di Kota Malang kembali memanas. Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Malang pun beranggapan, ketidaktegasan dari pemerintah kota ini menunjukkan bahwa ada upaya ‘pembunuhan’ bagi transportasi konvensional.
“Selama kepemimpinan Abah Anton, sudah dua kali kami mau dibunuh. Pertama dengan adanya bus sekolah, dan sekarang yang berbasis online,” kata perwakilan paguyuban jalur, Eddy ketika audiensi dengan anggota DPRD Kota Malang, Senin (6/3).
Menurutnya, sikap tidak tegas tersebut sangat merugikan oara sopir angkot.
Baca selengkapnya di: Organda: Dua Kali Kami Mau Dibunuh Pemkot Malang at MalangTODAY.
http://ift.tt/2lR1Umg
0 comments:
Post a Comment